Interpretasi: Upaya Membangkitkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi suatu Taman Nasional
Dari pemahaman yang cukup beragam, dapat difasilitasi oleh pengelola taman nasional untuk terbentuknya situasi yang dapat memberikan “pemandangan” yang sama terhadap alam, hutan dan taman nasional. Hal ini akan menjadi sinergi yang cukup kuat dan merupakan kekuatan mencapai “cita-cita” tersebut. Bisa dikatakan bahwa kuncinya adalah informasi dan komunikasi.
Salah satu ide yang ditawarkan adalah penyebarluasan informasi secara aktif kepada masyarakat lebih luas serta menjalin komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat. Bahkan dapat dikembangkan bukan sekedar informasi tetapi juga “interpretasi”. Dalam program interpretasi, masyarakat tidak hanya diberi informasi mengenai keberadaan Taman Nasional, tujuan serta upaya konservasi yang dilakukan, tetapi lebih jauh mereka diajak untukberpartisipasi dalam kegiatan konservasi dan kegiatan pengelolaan tersebut, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Ilustrasi alur kegiatan interpretasi digambarkan dalam diagram pada Gambar 1.
Gambar 1. Alur Kegiatan Interpretasi
Sedangkan upaya untuk menjaga siklus partisipasi masyarakat dilakukan pendekatan seperti terlihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Alur Partisipasi Masyarakat
Program follow up dapat dilakukan pada target kelompok maupun perorangan, hal ini penting bukan hanya untuk menjaga agar siklus interpretasi tidak terputus, tetapi juga untuk melibatkan lebih banyak lagi masyarakat yang berpartisipasi dalam pengelolaan suatu taman nasional.
[teks & gambar © TNGGP 072008 | kus]