Image Alt

Blog

Javan Gibbon Center: Harapan Kembali Ke Alam Liar bagi Owa Jawa

kp_owaJawa-JGC_19072008

Undangan Kuliah Primata [KP] 19 Juli 2008

Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo [Yayasan BOS]
bekerjasama dengan Pusat Primata Schmutzer – Taman Margasatwa Ragunan
akan menyelenggarakan Kuliah Primata berjudul:

Javan Gibbon Center: Harapan Kembali Ke Alam Liar bagi Owa Jawa
bersama Anton ArioConservation International Indonesia

SABTU 19 Juli 2008
jam 10.00 WIB – selesai

bertempat di:
Pusat Pendidikan Primata
Pusat Primata Schmutzer

Taman Margasatwa Ragunan – Jakarta

Tentang Obrolan Konservasi [OK] dan Kuliah Primata [KP]

Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo [Yayasan BOS] bekerjasama dengan Pusat Primata Schmutzer – Taman Margasatwa Ragunan, mengadakan kegiatan untuk membangkitkan dukungan/ partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi pada umumnya dan konservasi primata pada khususnya melalui program presentasi dan diskusi semi formal yang dikemas dalam “Obrolan Konservasi” dan “Kuliah Primata”. Program ini merupakan lanjutan dari program yang sebelumnya berjudul lecture.

Obrolan Konservasi

  • Dilakukan untuk memberikan pengenalan dan pemahaman tentang alam-lingkungan secara umum dan keterkaitannya dengan kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.
  • Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya konservasi dan diharapkan masyarakat dapat berkontribusi dengan aktifitas nyata dalam bentuk apapun.

Kuliah Primata

  • Untuk memberikan pengenalan tentang primata secara umum, serta fungsi keberadaannya di alam kepada masyarakat luas.
  • Untuk memberikan informasi yang sebenarnya kepada masyarakat luas mengenai kondisi primata dan habitatnya di Indonesia beserta berbagai tantangannya, sehingga pemahaman masyarakat juga meningkat.

Untuk mengupayakan kegiatan konservasi yang akan lebih efektif dan menyentuh akar permasalahan dengan cara memfasilitasi adanya kegiatan pend id ikan konservasi bagi masyarakat luas untuk membangkitkan partisipasinya dalam kegiatan konservasi yang lebih nyata.

Ringkasan Obrolan Konservasi bulan Juni

Peran Taman Nasional Tua sebagai Sistem Penyangga Kehidupan
Obrolan Konservasi | 14 Juni 2008 | Pusat Primata Schmutzer – TM Ragunan

Menyambut hari Lingkungan Hidup yang jatuh bulan Juni ini, acara Kuliah Primata [KP] yang setiap bulannya diselenggarakan di Pusat Pendidikan Konservasi Primata, Pusat Primata Schmutzer – Taman Margasatwa Raguanan [TMR], diseling dengan acara berjudul Obrolan Konservasi [OK]. Pada kesempatan tersebut coba diangkat materi pembicaraan berjudul “Taman Nasional Gunung Gede Pangrango [TNGGP]: Peran Taman Nasional Tua sebagai Sistem Penyangga Kehidupan”. Penting rupanya mengingatkan kembali kepada masyarakat yang berada di sekitar kedua gunung tersebut, termasuk beberapa kota di sekitarnya seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Cianjur dan Sukabumi untuk kembali ingat bahwa keseharian mereka tidak bisa lepas satu dengan lainnya, termasuk keberadaan hutan di TNGGP. Bahwa kejadian “banjir tahunan” yang menimpa Jakarta yang semakin parah setiap tahunnya juga tidak lepas dari semua yang kegiatan masyarakat sekelilingnya.

Mewakili TNGGP, hadir sebagai pembicara dalam OK tersebut Ristianto Pribadi [Seksi Pemanfaatan dan Pelayanan] dan Kuswandono [Seksi Perlindungan, Pengawetan dan Perpetaan]. Beberapa kelompok mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi yang ada di sekitar Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi juga hadir dalam “obrolan” tersebut.

Berbicara tentang hutan, taman nasional merupakan salah satu bentuk hutan konservasi yang diatur secara hukum menurut UU No.5 Tahun 1990 & UU.No 41 Tahun 1999. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu taman nasional tertua di Indonesia yang terdapat di Pulau Jawa. Terletak di 3 wilayah kabupaten sekaligus yaitu, Cianjur, Sukabumi, dan Bogor. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) merupakan penyuplai air terbesar bagi 3 DAS, Sungai Citarum, Sungai Cimandiri, dan Sungai Ciliwung. Ketiga aliran sungai tersebut menyebar ke seluruh wilayah Jabodetabek dan memberikan air sebagai sumber kehidupan kepada penduduknya. TNGGP juga berfungsi sebagai habitat alami satwa endemik Pulau Jawa yaitu, Owa Jawa (Hylobates moloch), Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) dan Macan Tutul Jawa (Panthera pardus).

TNGGP juga memiliki program-program yang melibatkan masyarakat, tentunya di kegiatan yang berhubungan dengan konservasi. Diantaranya adalah program volunter yang saat ini ada 4 kelompok yang tersebar di wilayahnya masing-masing yaitu kelompok volunter Montana, Panthera, Eagle, dan Gede Pangrango Operation. Selain volunter, ada juga program Pengamanan Swakarsa, Masyarakat Peduli Api, dan program Adopsi Pohon, serta program Adopsi Owa Jawa yang akan “diluncurkan” dalam waktu dekat ini.

Program paling hangat saat ini adalah Adopsi Pohon di atas. Program ini merupakan kerjasama antara TNGGP dengan Konsorsium Gede-Pangrango-Halimun-Salak [GEDEPAHALA] dan Conservation International Indonesia [CI Indonesia] serta Taman Nasional Gunung Halimun Salak [TNGHS] sebagai lokasi kegiatannya. Paling tidak ada dua alasan yang mendasari pelaksanaan Adopsi Pohon. Pertama adalah untuk merestorasi kawasan taman nasional kembali menjadi hutan, khususnya areal perluasan pada tahun 2003, agar fungsinya bisa kembali menjadi optimum sebagai kawasan konservasi. Alasan kedua adalah pelibatan kelompok masyarakat sekitar kawasan yang pada saat sebelumnya pernah terlibat dalam pengelolaan lahan hutan bersama pengelola terdahulu sebelum status kawasan berubah sebagai kawasan konservasi. Dengan keterlibatan kelompok masyarakat dalam program restorasi tersebut diharapkan pula dapat diperoleh solusi untuk mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap kawasan hutan secara bertahap dengan pembangkitan alternatif pendapatan bagi masyarakat. [Ana-BOS | Kus-TNGGP | teks & gambar © TNGGP & BOS 062008]
Selengkapnya >>

NB:
Anda yang berminat mendapatkan file digital dari foto kegiatan dapat di download dari:

http://sobatorangutan.multiply.com
http://educationschmutzer.multiply.com

File presentasi dalam format PDF dapat di download dari:

http://groups.yahoo.com/group/Sobat_Orangutan/files
http://groups.yahoo.com/group/Sahabat_primata/files

atau hubungi:

Biro Komunikasi Yayasan BOS
[0251] 657067 | bos_komunikasi@orangutan.or.id | www.orangutan.or.id

Bagian Edukasi & Komunikasi Pusat Primata Schmutzer – Taman Margasatwa Ragunan
[021] 7884 7105 | education_schmutzer@yahoo.com | www.primata.or.id

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit sed.

Follow us on