Image Alt

Blog

Pelatihan Pengamatan Elang di TNGGP

raptor monitoring“Paling tidak kita harus bisa mengidentifikasi jenis elang seperti Elang Jawa (Spizaetus bartelsi), Elang Ular (Spilornis cheela), Elang Brontok (Spizaetus cirhatus), Elang Hitam (Ichtinaetus malayensis), itu jenis-jenis elang menetap yang paling sering dijumpai di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango”. Demikian disampaikan Usep Suparman dari Raptor Conservation Society (RCS) dalam pelatihan pengamatan burung pemangsa (raptor) bagi petugas TNGGP di Cibodas pada tanggal 23 Agustus yang lalu.

Untuk mengetahui jenis, populasi dan habitat elang yang ada di TNGGP secara menyeluruh, tanggal 23 dan 24 Juli 2008 diadakan pelatihan pengamatan raptor (elang) elang “Monitoring Elang” di kantor TNGGP. Dalam kegiatan yang diikuti 9 staf  TNGGP, diberikan materi dasar tentang identifikasi jenis raptor dan cara penggunaan alat untuk pengamatan elang. Adam dari Raptor Indonesia (RAIN) memberikan materi pada hari ke dua. Selain itu ada Ridwan yang akrab dipanggil Ciwong, dari Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan mataELANG yang langsung membantu di lapangan untuk memberikan arahan bagaimana melakukan pengamatan elang dengan baik dan benar. Dari TNGGP, Kuswandono yang telah mempunyai pengalaman tentang pengamatan elang, yang juga tergabung dalam mataELANG, memberikan materi berbagi pengalamannya tentang elang.

Pelatihan pengamatan elang hari pertama dilakukan di Puncak Paralayang. Saat itu cuaca sedikit mendung sehingga elang tidak keluar dari tempat persembunyiannya. Namun setelah cuaca mulai cerah seekor elang jawa muncul diikuti pasangannya. Kegiatan pengamatan elang segera menjadi lebih bersemangat karena setelah lama menanti akhirnya muncul juga objek yang dicari.

Hari ke dua pelatihan pengamatan elang dilakukan di lapangan golf Cibodas. Di teriknya panas sinar matahari staf TNGGP tetap bersemangat melayangkan pandangan dengan menggunalan teleskop dan teropong untuk mendapatkan elang. Akhirnya muncul elang ular, kemudian beberapa saat setelah elang ular menghilang dari pandangan muncul elang jawa dengan pasangannya terbang bersama. Muncul juga jenis alap-alap dengan membawa mangsanya berupa kadal. Silih berganti elang dan alap-alap muncul dan menghilang dari penglihatan. Saat mengamati, rekan yang lain mencatat aktivitas yang dilakukan elang tersebut.

Kegiatan pelatihan pengamatan elang ini merupakan langkah awal dari pihak TNGGP untuk memperoleh data base elang di TNGGP. Setelah kegiatan pelatihan ini, akan dilakukan pengamatan elang secara berkala setiap bulan sehingga diperoleh data base elang yang lengkap dan selalu update. Dengan data base ini, elang yang ada di TNGGP dapat selalu termonitor perkembangannya dan menjadi dasar bagi pengambilan kebijakan dalam rangka melestarikan dan melindungi elang di TNGGP. [teks & gambar © TNGGP 072008 | tangguh]

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit sed.

Follow us on