Peran Serta TNGGP Dalam Konservasi Primata
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) selalu berupaya aktif melakukan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia dalam mendukung konservasi keanekaragaman hayati. Salah satu upaya tersebut dibuktikan dengan kontribusi langsung sebagai partisipan dalam Field Course Primate Conservation Biology yang diadakan oleh Pusat Studi Satwa Primata (PSSP)-IPB bekerjasama dengan Washington National Primate Research Center USA. Terkait keberadaan salah satu jenis primata, Owa Jawa (Hylobates moloch) di TNGGP maka field course tersebut diperlukan sebagai pelatihan untuk lebih memperdalam pengetahuan mengenai primate secara keseluruhan.
Field course bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan primata dan tahapan dalam kegiatan konservasinya. Dilaksanakan selama 3 minggu, mulai dari tanggal 4 – 25 Juli 2009 bertempat di Pulau Tinjil, Ujung Kulon Propinsi Jawa Barat. Pulau tinjil merupakan penangkaran alami dan tempat penelitian untuk salah satu spesies primata, monyet ekor panjang (Macacca fascicularis).
Partisipan dalam field course tidak hanya berasal dari Indonesia tetap juga dari berbagai negara diantaranya USA, Japan, Swedia, dan Bangladesh. Untuk BBTNGGP, partisipan yang dikirim adalah Tangguh Triprajawan dan satu orang pegawai magang di TNGGP, Inten Setyowati. Partisipan secara keseluruhan berjumlah 10 orang dengan pengajar berjumlah 2 orang yang berasal dari dalam dan luar negeri, Prof. Randall C Kyes, Phd dan Dr. Ir. Entang Iskandar, Msi. Materi diberikan secara efektif melalui kuliah singkat, field practice dan Focus Group Discussion. Beberapa materi yang diberikan diantaranya: Biology Conservation, behavior method sampling, population inventory, vegetation analysis, biology sampel and primate taxonomy, demographic study and habitat use course dll.
Kegiatan field course tersebut sangat bermanfaat sebagai sarana bertukar informasi serta sumber pengetahuan mengenai primata dan upaya konservasinya yang dapat diaplikasikan secara real dalam kegiatan peningkatan kualitas dan pembinaan habitat primata di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
[ teks & gambar © TNGGP | 072009 | IS ]