Image Alt

Blog

Seleksi Tim SAR Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Search And Rescue (SAR) – telah mengalami perkembangan yang begitu cepatnya semenjak istilah ini pertama kali dicetuskan tahun 1955 di Indonesia. SAR merupakan upaya dan kegiatan mencari, menolong dan menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau menghadapi bahaya dalam musibah pelayaran dan atau penerbangan atau bencana atau musibah lainnya seperti pendakian.

Sebagai tujuan wisata favorit para pendaki gunung dengan keindahan puncak gunung dan alun-alun Suryakencana yang terkenal, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) telah memiliki jalur pendakian tertata yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pendaki. Namun faktor eksternal seperti landscape yang curam, suhu yang sangat dingin sampai dengan kelalaian/kurangnya pengetahuan para pendaki dapat berakibat fatal dengan nyawa taruhannya.

Menyadari tantangan yang ada untuk tetap memberikan pelayanan prima, TNGGP berinisiatif untuk membentuk kembali TIM SAR TNGGP yang solid. Pembentukan tim tersebut secara tidak langsung mengeluarkan kawasan TNGGP sebagai Black Area dalam wilayah pendakian, suatu istilah yang digunakan bagi kawasan yang tidak memiliki organisasi SAR.

Operasi pencarian dan penyelamatan SAR bukanlah hal yang mudah, diperlukan fasilitas SAR yang memadai, prosedur kerja yang mantap dan yang terpenting adalah sumber daya manusia yang profesional sebagai motor penggerak. Tenaga handal SAR yang berkualitas tentunya wajib memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Tidak hanya pengetahuan mengenai wilayah TNGGP dan dasar-dasar teknis SAR tetapi juga kekuatan fisik yang menjadi modal utama mengingat beratnya kondisi lapangan di TNGGP. Jalur yang terjal, jurang yang curam, jarak tempuh yang jauh merupakan kondisi fisik ekstrim ritual yang akan dihadapi TIM SAR.

Senin, 2 Agustus 2009 Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Ir. Sumarto, MM membuka kegiatan seleksi pemilihan tim SAR yang profesional melalui serangkaian test yang menguji ketahanan, kekuatan fisik dan pengetahuan dasar SAR.

Test seleksi mengambil tempat di Kebun Raya Cibodas dan kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP). Peserta test terdiri dari pegawai Balai Besar TNGGP meliputi pejabat fungsional (polhut dan PEH) dan non-struktural serta hampir seluruh volunteer TNGGP seperti Montana, Panthera, GPO, Green Ranger, CI, dan lain-lain. Seluruh peserta test berjumlah  tidak kurang dari 130 orang yang akan diseleksi secara ketat menjadi 35 orang terpilih.

Pelaksanaan test meliputi 2 tahap yaitu test fisik dan test pengetahuan navigasi darat. Test fisik dilakukan di Kebun Raya Cibodas dengan melakukan 5 jenis latihan fisik seperti lari 2,4 km, push-up, sit-up, scotch-jam dan lari sprint jarak 100 m. Jenis latihan fisik  yang disebutkan diatas sangat dibutuhkan untuk mengetahui kemampuan dan ketahanan fisik para peserta. Yang dilanjutkan pada tahapan test navigasi darat yang meliputi : pemakaian kompas, pembacaan peta dan simulasi melalui studi kasus yang mencerminkan intelegensi peserta.

Diharapkan dengan pengadaaan Test Seleksi SAR, TNGGGP dapat memperoleh tenaga yang handal dan professional untuk bergabung dengan TIM SAR TNGGP, memperkuat keberadaan TNGGP sebagai daerah tujuan wisata favorit di Jawa Barat yang mampu menangani permasalahan penyelamatan pendakian secara cepat, tepat, handal dan aman.

[ teks & gambar © TNGGP | 082009 | IS & red ]

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit sed.

Follow us on