Diklat Jungle SAR TNGGP
Senin, 3 Agustus 2009 berkumpul staf Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan Volunteer di kantor Balai Besar TNGGP untuk melakukan seleksi diklat Jungle SAR (Search and Rescue). Dari 115 peserta yang mengikuti seleksi, terjaring 35 peserta yang lolos untuk mengikuti diklat Jungle SAR.
Pelaksanaan diklat Jungle SAR dimulai tanggal 11-19 Agustus 2009. Selama empat hari pertama teori diberikan di ruang kelas yang bertempat di kantor balai Besar TNGGP. Materi yang diberikan diantaranya tentang navigasi darat, organisasi pencarian, komunikasi dan banyak hal lainnya yang berkaitan dengan SAR. Instruktur didatangkan dari BASARNAS (Badan SAR Nasional) Jakarta.
Setelah teori selesai diberikan, peserta berangkat menuju Cinumpang Sukabumi untuk simulasi pencarian SAR. Medan di Cinumpang cukup menantang dengan topografi yang relatif curam. Dalam simulasi ini peserta dibagi menjadi empat kelompok. Pembagian sebagai SAR Mission Coordinator (SMC), On Scane Coordinator (OSC) dan 2 kelompok sebagai Search and Rescue Unit (SRU). Simulasi dilakukan selama 5 hari mulai tanggal 15 sampai dengan 19 Agustus 2009.
Simulasi dibuat semirip mungkin dengan kejadian sebenarnya. Instruktur memberikan kasus tentang hilangnya dua orang pendaki di kawasan TNGGP. Berbekal peta dan GPS (Global Positioning System), tim SRU dibimbing OSC dan SMC melalui pesawat radio, mencari korban dengan menyapu bersih titik koordinat yang ditentukan. Ketika korban ditemukan tim SRU segera melakukan evakuasi terhadap korban.
Selama sembilan hari diklat Jungle SAR berlangsung, peserta dibina dan digembleng secara mental dan fisik. Diharapkan dari diklat tersebut akan terbentuk tim Jungle SAR TNGGP yang siap bergerak dengan sigap dan cepat untuk melakukan pencarian dan penyelamatan terhadap korban.
[ teks & gambar © TNGGP | 082009 | tangguh & RT ]