Press Release: Festival Migrasi Burung “Elang” Pemangsa 2010
Raptor atau elang keberadaannya selalu menarik untuk diperhatikan baik mengenai kehidupannya maupun hubungannya dengan kehidupan masyarakat. Sebagai Top Predator dalam piramida makanan menjadikan keberadaan dan fungsi raptor sangat penting sebagai penyeimbang ekosistem sebuah kawasan. Akan tetapi, pada saat ini hampir sabagian besar pemasalahan yang dihadapi oleh komunitas burung pemangsa terutama di Indonesia adalah tingginya tingkat kerusakan hutan (deforestasi, degradasi dan fragmentasi) yang menjadi habitatnya ditambah semakin maraknya illegal logging. Perburuan dan penangkapan untuk perdagangan satwa yang saat ini masih terlihat semakin marak dibeberapa tempat walaupun seluruh jenis elang telah mendapat perhatian dan perlindungan dari pemerintah melalui UU no 5 tahun 1990 dan PP No 7 & 8 Tahun 1999.
Indonesia adalah salah satu negara yang dilintasi migrasi burung pemangsa. Tiap tahunnya, elang yang berasal dari Cina, Jepang, Siberia tengah melakukan perjalanan ke bumi bagian selatan untuk menghindari musim dingin dan keterbatasan makanan. Sejak tahun 2001, monitoring ribuan burung elang yang bermigrasi telah dilakukan di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Kalimantan. Beberapa tahun belakangan ini perkembangan minat baik dari kalangan masyarakat dan mahasiswa semakin tinggi.
Raptor Indonesia (RAIN) bekerjasama dengan teman-teman relawan yang terdiri dari mahasiswa kampus di Bogor, Jakarta dan pengamat burung mengadakan Festival Migrasi Elang Pemangsa yang bertujuan untuk mewujudkan pengembangan upaya perlindungan dan konservasi burung pemangsa melalui pengamatan migrasi dan festival migrasi burung pemangsa sebagai Point Kunci “Keys point” di Jawa dan Bali.
Menurut Gunawan, Ketua Umum Raptor Indonesia (RAIN) :”Festival raptor migran merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting untuk dijadikan sebuah kegiatan berskala besar untuk melihat secara langsung migrasi burung pemangsa di alam dan sebagai event bagi masyarakat umum untuk mencintai alam, sehingga ajang festival ini di samping menjadi sarana wisata juga berguna sebagai sarana pendidikan dan penyadartahuan bagi masyarakat tentang lingkungan”.
“Kami akan melakukan beberapa kegiatan pada event ini, yaitu Pelatihan dan Pengenalan Migrasi Burung Elang Pemangsa dan Pengamatan bersama di Paralayang, Puncak. Hingga saat ini peserta pelatihan sudah mencapai 35 orang dan peserta meningkat dari kegiatan festival sebelumnya. Dan kegiatan ini, tidak hanya di Bogor saja, namun juga di Bandung, Yogyakarta, Semarang, Malang dan Bali,” demikian dikatakan oleh Asman A. Purwanto, Kordinator Festival Migrasi Raptor Indonesia 2010.
Kegiatan pengamatan akan berlangsung setiap Sabtu dan Minggu selama bulan Oktober 2010, sedangkan kegiatan pelatihan dan pengenalan migrasi burung elang pemangsa akan berlangsung pada tanggal 9-10 Oktober 2010 di di Gedung Pertemuan CICO, Jl. Tumenggung Wiradiredja No. 216, Cimahpar, Bogor Utara, Bogor.
Kontak person :
Asman : 081319633321 asmanadi@raptorindonesia.org
Juli Setiawan: 085 693 077 904 panjoel_aa@yahoo.co.id
Cepi 085 224 677 010 cah_adiyat@yahoo.co.id
[sumber: www.raptorindonesia.org]