Mengintip Burung Raptor yang Lewat
Oleh Annisa Yuniar, Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI-Green Network), 10 Oktober 2010
Di arena olah raga paralayang di puncak, Bogor, para pengamat burung raptor melakukan simulasi dari kegiatan sehari sebelumnya. Dengan perlengkapan binokuler dan monokuler, peserta dibagi menajdi 4 kelompok besar. Masing-masing kelompok didampingi oleh fasilitator untuk membantu peserta dalam mengamati burung-burung migran yang diamati. Namun hari ini para peserta kurang beruntung, hanya sekitar 6 ekor burung migrant yang melintas.
Menurut Usep, salah satu pemateri dari RCS yang telah mengamati burung raptor yang melewati kawasan puncak di sekitar TNGGP selama 15 tahun, hari ini cuaca cukup bagus. Tapi angin cukup kencang sehingga hari ini tidak akan banyak burung migrasi yang akan lewat. Mungkin minggu depan akna lebih bnayak lagi burung yang lewat.
Namun tidak diduga, di tengah-tengah proses pengamatan yang, terlihat burung elang jawa yang sedang bertengger di salah satu pohon di areal PT. Gunung Mas. Satu ekor Javan Hawk eagle dengan jambul sebagai ciri-cirinya. Tak lama bertengger, si Garuda terbang ke angkasa untuk soaring, berputar-putar mengikuti aliran udara.
Hingga matahari tepat berada di atas kepala, kita tidak lagi menjumpai burung raptor yang melintas. “Kalian kurang beruntung, angin hari ini kencang sekali, mungkin burung-nurung itu tidak akan banyak yang lewat hari ini”, celetuk Opa David salah satu pelatih paralayang yang setiap harinya berada di puncak bukit gunung mas tersebut. “Seperti tahun kemarin, burung-burung itu akan banyak lewat di akhir Oktober hingga pertengahan November”, itu juga kalau cuacanya bagus, tambahnya.
Rencana kelanjutan kegiatan pengamatan burung migran ini akan dilanjutkan Sabtu Minggu yang akan datang hingga penghabisan bulan November. Selanjutnya akan diadakan pertemuan para pengamat burung migrasi dari setiap daerah untuk mengevaluasi dan mendiskusikan hasil migrasi tahunan.
Monitoring migrasi raptor ini terhitung penting, karena burung migrant ini juga merupakan indokator lingkungan, yang artinya jika populasi burung mirgasi yang melintasi daerah Indonesia masih terhitung banyak menandakan kondisi hutan kita masih bagus.
(Penulis bisa dihubungi melalui email: annisa_yuniar@yahoo.com)
[source: www.raptorindonesia.org]
>> download Poster Panduan Identifikasi Raptor Migran