Image Alt

Januari 2012

Sehubungan dengan informasi pemantauan cuaca dari BMG dan LAPAN pada daerah Jawa Barat pada akhir bulan Januari hingga awal Februari 2012 yang diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrim (potensi hujan lebat disertai kilat/ petir dan angin kencang serta dengan beberapa kejadian kecelakaan yang terjadi pada pengunjung dan kejadian bencana alam (longsor) pada seminggu terakhir di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, maka dengan ini dikeluarkannya surat keputusan dari Kepala Balai Besar TNGGP Nomor: SK.27/11-TU/3/2012 tentang penutupan sementara objek wisata alam air terjun Cibereum dalam rangka antisipasi cuaca ekstrim di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dari tanggal 25 Januari s.d 8 Februari 2012.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) merupakan salah satu taman nasional tertua di Indonesia dengan luasan saat ini adalah 22.851,03 ha. TNGGP terletak di 3 (tiga) kabupaten yakni Cianjur, Sukabumi dan Bogor merupakan perwakilan hutan tropis pegunungan Pulau Jawa yang paling utuh dengan potensi keanekaragaman hayati yang tertinggi di Jawa. Selain keanekaragaman hayati flora dan fauna, TNGGP juga menghasilkan potensi jasa lingkungan yang tinggi seperti air, karbon, dan bentang alam sebagai objek wisata. Khusus potensi air,  TNGGP memiliki peranan penting mengingat TNGGP merupakan hulu dari 3 (tiga) Daerah Aliran Sungai (DAS) yakni DAS Citarum, DAS Cimandiri, DAS Cisadane dan DAS Ciliwung yang menghasilkan 213 milyar liter air pertahun.

Peneliti: Syairendra, Ferry., Hani, Nur., K, Nicolaas Christian Topik : Satwa Tahun : 2012 No. Pustaka: Abstrak Penelitian dengan judul “Kenaekaragaman Makrozoobentos di Sungai Tapos, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat” ini dilakukan pada tanggal 31 Agustus – 03 September 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keanekaragaman makrozoobentos

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit sed.

Follow us on