Puncak Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Bulan Menanam Nasional 2012 Tingkat Prop Jabar, TNGGP menyabet 4 Penghargaan Terbaik
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan membuka secara resmi Puncak Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Bulan Menanam Nasional (BMN), Kampanye Indonesia Menanam (KIM), Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara (GPTP) serta Pencanangan Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis (GRLK) tahun 2012 Tingkat Provinsi Jawa Barat di kawasan Puncak Resort, Jl .Hanjawar Desa, Kabupaten Cianjur, Kamis (22/11) pagi. Sebelum membuka, Ahmad Heryawan menyerahkan piala kepada beberapa kabupaten dan kota di provinsi Jawa Barat mengenai program gerakan penanaman 1 miliar pohon dan memberikan secara simbolis bibit pohon kepada pramuka, pelajar dan instansi pemerintahan.
Selain itu, Gubernur Jabar menyerahkan pigam penghargaan bagi peserta Lomba Wana Lestari Tingkat Jawa Barat dimana Taman Nasional Gn Gede Pangrango menyabet 4 juara, yakni juara 1, 2 dan 3 untuk katagori Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan juara 3 untuk katagori Kader Konservasi. Untuk katagori PPNS adalah Terbaik 1 tingkat atas nama Adi Supriyono, Terbaik 2 atas nama Nurckolis dan terbaik 3 atas nama Sugeng Sunarto, sedangkan Kader Konservasi adalah sdr. Mukti.
Dalam sambutannya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menargetkan sampai akhir tahun 2012 pemerintah provinsi bisa menanam 184 juta pohon. Program ini dalam rangka mendukung gerakan nasional menanam satu miliar pohon. “Alhamdulillah pada 2012 sampai dengan November sudah 15,3 juta pohon yang sudah ditanam.
Kita targetkan, karena ini sudah hujan, cuaca mendukung, sampai akhir tahun bisa 187 juta pohon bisa ditanam,” jelas Heryawan usai menanam pohon di lapangan Puncak Resort, Cianjur, Kamis (22/11) pagi.
Taman Nasional Gn Gede Pangrango, saat ini tengah melaksanakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) seluas 125 ha yang terletak di Resort Nagrak, Resort Pasir Hantap, Resort Situgunung dan Resort Sarongge. Sedangkan untuk tahun 2011 dan 2010 TNGGP telah merehabilitasi lahan seluas kurang lebih 2.050 ha.
Diharapkan kedepan kawasan TNGGP terutama kawasan alih fungsi Hutan Produksi ke Hutan Konservasi dapat dikembalikan seperti ekosistem asli yakni hutan hujan tropis pegunungan yang memiliki ciri multicultur dan strata tajuk yang bervariasi.
[ teks © TNGGP 112012 | P3-Red]