Image Alt

Blog

Pertemuan Para Kelompok Di Resort Model Sarongge Bidang PTN Wil. I Cianjur Balai Besar TNGGP Sebagai Tindak Lanjut Kegiatan Pembuatan Kompos

Kegiatan pemberdayaan masyarakat penyangga kawasan konservasi yang dilaksanakan di Resort Sarongge sebelumnya yaitu kegiatan pelatihan pembuatan kompos, pada kesempatan ini dilakukan kembali pertemuan dengan para kelompok sebagai tindak lanjut kegiatan sebelumnya, pada pertemuan ini telah dibahas tentang pemantapan kelembagaan serta tugas dan tanggung jawab dari anggota kelompok. Nama kelompok sementara yang disepakati adalah Kelompok Usaha “MARISTAN” dengan struktur organisasi sebagai berikut :

  • Pembina / Pengawas     : Resort PTN Sarongge Balai Besar TNGGP
  • Konsultan                     : CV. Cianjur Agritechno Part
  • Ketua                            : Jaenudin
  • Sekretaris                     : Fuji
  • Bendahara                    : Mamad
  • Anggota                       : Tedi Setiadi, Dedi Rustandi, Pupun, Wawan, Dadan, Dirat, Udan, Mansur dan Misbah.

Pada pertemuan ini kelompok kembali diberikan pengarahan oleh para konsultan tentang pengetahuan cara menghitung nutrisi yang terkandung dalam pupuk yang diproduksi, dimana pupuk organic cair (POC) dari urine kelinci yang ditambah molase memiliki kandungan  N = 2,09 ;  P = 1,06  dan  K = 1,06. Selain diberikan tentang pengetahuan kandungan pupuk yang diproduksi para kelompok menyepakati komitmen dengan pengusaha dalam kelembagaan pembuatan kompos antara lain anggota kelompok wajib membeli hasil produksi pupuk perdana sebagai upaya untuk mengembalikan modal awal untuk modal produksi berikutnya, Dana talangan dimaksud dapat diusahakan untuk pinjaman anggota dengan ketentuan yang ditentukan kemudian, Sebagian hasil penjualan pupuk disisihkan dan disumbangkan untuk kepentingan restorasi kawasan TNGGP, adapun prosentase besarannya ditentukan kemudian, Pihak pengusaha (Bpk. Heri Jen) bersedia untuk menampung hasil produksi POC kelompok Maristan selama formulanya sesuai sehingga kelompok Maristan harus patuh terhadap SOP yang ada.

Para peserta diberi pengajaran kembali tentang cara member perlakuan pada biolacto yang sudah dibuat pada tanggal 16 April 2013 agar menjadi kering dan bisa dikemas. Harga jual biolacto yang merupakan decomposer utama untuk pembuatan pupuk yaitu Rp. 18.000,-/kg.

Pada pertemuan ini juga para anggota kelompok diberikan kembali perhitungan analisis ekonomi dari pembuatan pupuk seperti perhitungan dalam pembuatan Biolacto, Pupuk Organik Cair (POC), Pupuk padat, Humik / Pupuk Organik Cair dari Pupuk Padat, jika seluruh kegiatan yang dilakukan sesuai dengan SOP yang disampaikan oleh konsultan maka para kelompok sudah mendapatkan keuntungan dalam sekali produksi yaitu selama 21 hari. Selain itu pada kesempatan tersebut juga disampaikan teknik pembuatan sayuran kering dengan metode dan alat yang sederhana.

Pada pertemuan tindak lanjut kali ini membahas rencana pertemuan kembali guna membahas kelanjutan program agar menjadi lebih baik diantaranya akan dilakukan pertemuan lanjutan secara rutin sekaligus melakukan pengemasan produk pupuk cair organic (POC), Akan dilakukan pengembangan varian produk dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar dan legalitas kelompok usaha akan dibantu oleh konsultan.

(Red-Dadi-PEHCJR-052013)

Post a Comment

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit sed.

Follow us on