Kusumanto, Agung. 2010. Monitoring Persebaran Populasi Panthera pardus melas Di Taman Nasional Gunung Gede pangrango Wilayah Konservasi Cianjur. Bandung; Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati – Institut Teknologi Bandung
Peneliti: Agung Kusumanto
Topik : Satwa
Tahun : 2010
Abstrak
Panthera pardus melas atau yang biasa dikenal dengan macan tutul jawa merupakan satu-satunya jenis dari genus panthera yang tersisa di Pulau Jawa setelah tidak ditemukan lagi bukti-bukti kehadiran harimau jawa. Keberadaan karnivora besar terakhir di Pulau jawa ini menjadi sangat penting dalam upaya konservasi di Pulau Jawa. Dalam tingkatan trofik di alam macan tutul akan memberikan ancaman yang cukup serius bagi ekosistem, seperti ledakan populasi hewan-hewan tertentu yang bersifat mengganggu, atau juga mengakibatkan ketidakoptimalan populasi hewan-hewan mangsanya di alam.
Upaya konservasi Macan tutul jawa membutuhkan upaya yang menyeluruh, mengingat posisi macan tutul jawa sebagai predator puncak, yang artinya upaya konservasi juga harus mencakup ketersediaan mangsa, kondisi bentang alam, luasan area perlindungan dan kemungkinan gangguan terhadap area konservasi macan tutul. Secara umum Panthera pardus merupakan spesies dari genus Panthera yang paling sukses dilihat dari segi persebarannya di seluruh dunia dengan ragam bentang alam yang begitu luas, keragaman mangsa yang tinggi, san tingkat toleransinya terhadap kehadiran manusia yang relatif tinggi. Karena itu tertekanya populasi macan tutul dapat dianalogikan dengan kondisi alam yang sudah tidak baik lagi.
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang secara umum mencakup wilayah administratif Bogor, Sukabumi dan Cianjur secara umum mencakup area yang sangat berpotensi untuk menjadi habitat Panthera pardus melas. Adapun TNGGP sebagai taman nasioanl yang dijadikan sebagai etalase kondisi tamna nasional di Indonesia sebaiknya memiliki data yang lengkap mengenai sumber daya alam yang terdapat dalam daerah administratifnya sehingga dapat digunakan seoptimal mungkin dalam upaya konservasi biota-biota di dalamnya.
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango juga telah bekerja sama dengan Conservation International (CI) khususnya dalam penelitian popuplasi Panthera pardus melas di wilayahnya memanfaatkan metode utama camera trap. Adapaun data-data yang didapat sampai saat ini tentang macan tutul jawa belum begitu lengkap, terutama pada wilayah administratif Cianjur yang tidak didapatkan satupun bukti kehadiran Panthera pardus dari metode Camera Trap yang dilakukan pihak CI. Demikian, khususnya untuk Panthera pardus dibutuhkan kelengkapan data terutama mengenai keberadaanya di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango wilayah Cianjur.