Image Alt

Blog

Eko, Ernawati Hartono. 2008. Strategi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Dalam Pengembangan Promosi Kegiatan Ekowisata. Bogor. Sekolah PascaSarjana Institut Pertanian Bogor

Peneliti: Eko, Ernawati Hartono

Topik : Ekowisata

Tahun : 2008

No. Pustaka:

Abstrak
TNGGP mempunyai potensi ekowisata yang cukup tinggi yaitu keindahan alam (gunung, panorama alam); gejala alam (kawah, air panas, air terjun); keutuhan (udara sejuk, kenyamanan); keanekaragaman hayati (tumbuhan dan satwa); keunikan alam (danau, rawa pegunungan, padang rumput edelwis). Dan situs budaya. Potensi wisata yang dimiliki TNGGP harus dikenalkan kepada publik melalui kegiatan promosi. Promosi kegiatan ekowisata di TNGGP dilakukan selain untuk menarik pengunjung yang akan menikmati keindahan alam TNGGP juga menarik mitra berinvestasi dalam kegiatan ekowisata.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan promosi yang telah dilakukan dan menyusun strategi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) untuk pengembangan promosi kegiatan ekowisata.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2008 bertempat di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, dengan menggunakan metode non experimental yaitu deskriptif ekslporatif, obeservasi dan studi pustaka. Pengambilan sampel pengunjung dan mitra menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah pengunjung aktual 100 orang (diasumsikan sebagai ekoturis), yang diambil dari pintu masuk Cibodas 60 orang, Gunung Puteri 15 orang dan Bodogol 25 orang. Selain pengunjung aktual dilakukan juga wawancara terhadap pengunjung potensial sebanyak 30 orang. Analisis dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis SWOT (Strengths, Weaknesesses, Opprtunities, Thereats).
Promosi kegiatan ekowisata di TNGGP secara keseluruhan sudah mencakup keempat komponen bauran promosi, yaitu periklanan, penjualan secara pribadi, hubungan masyarakat dan promosi penjualan, tetapi belum semua media promosi digunakan dan belum secara rutin promosi dilakukan. Sebanyak 75% keatas pengunjung tidak pernah melihat/mendengar media promosi yang digunakan TNGGP untuk mempromosikan wisata. Promosi yang belum dilakukan adalah melalui email, siaran pers, presentasi penjualan, pemasangan billboard dan promosi mengenai program-program wisata.
Promosi masih dirasakan kurang oleh masyarakat umum, karena sebesar 71% pengunjung memperoleh informasi ekowisata TNGGP dari cerita teman/saudara, 14% memperoleh informasi melalui media cetak, 11% dari sekolah/saudara kerja dan 4% dari media elekrtonik.
Berdasarkan Metode SWOT yang digunakan, diketahui bahwa posisi strategi TNGGP dalam promisi ekowisata berada pada sel/quadran ke-2 (-0.19 ; 0.58) dalam Matriks Grand Strategy. Hal ini berarti strategi yang dapat dikembangkan adalah konsolidasi untuk mengurangi kelemahan yang ada, dan mempertahankan pangsa pasar yang sudah dicapai. Bentuk strategi yang diterapkan dalam konteks promosi adalah meningktakan kerjasama dengan mitra-mitra TNGGP (bandara dan maskapai penerbangan, biro perjalanan wisata, media masa, hotel, dll) dan memilih media promosi yang tepat untuk mempromosikan ekowisata di TNGGP baik kepada pengunjung maupun mitra-mitra.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dipaparkan maka rencana strategis kegiatan promosi ekowisata yang dapat dilakukan adalah :
1. Menggunakan website TNGGP dengan menyiapkan informasi yang menarik.
2. kerjasama dengan Biro Perjalanan Wisata dengan membuat paket-paket wisata.
3. kerjasama dengan bandara, kerjasama dengan media massa
4. melakukan promosi secara direct mailing yang intensif
5. peningkatan pemeliharaan sarana dan prasarana
6. mengadakan pelatihan kepada SDM terkait promosi
7. mengembangkan potensi wisata yang belum dikembangkan
Kata kunci  : Taman Nasioanal Gunung Gede Pangrango, strategi promosi, ekowisata, obyek dan daya tarik wisata alam

Post a Comment

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit sed.

Follow us on