Image Alt

Blog

Dwista, Welni Ningsih. 2011. Struktur Komunitas Berudu Anura Di Sungai Cibeureum Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Bogor; Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fa.Hutan IPB.

Peneliti: Dwista Welni Ningsih

Topik : Satwa

Tahun : 2011

No. Pustaka:

Abstrak
Anura merupakan salah satu ordo amfibi yang mengalami perubahan bentuk tubuh dari tahap larva hingga mencapai tahap muda yang disebut juga dengan metamorfosis. Salah satu fase dalam tahap metamorfosis yaitu berudu yang merupakan bagian dari proses evolusi amfibi yang paling kompleks. Berudu anora hidup pada habitat yang berada dengan individu dewasanya yaitu disungai, rawa, genangan air dan kolam. Adanya penggunaan berbagai tipe habitat dapat mempengaruhi struktur komunitas berudu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengukur : a) komposisi dan keanekaragaman jenis berudu anura pada berbagai karakteristik mikro habitat, b) hubungan struktur komunitas berudu anura dengan karakteristik mikro habitat, dan c) perbedaan kelas umur berudu anura yang ditemukan pada dua musim berbeda. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Desember 2008, Juli – Nopember 2009 di Sungai Cibeureum, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. sampling Kuantitatif Larva amfibi dilakukan pada transek sungai sepanjang 224m. data yang diambil meliputi spesies berudu, jumlah berudu setiap plot, waktu perjumpaan, lokasi berudu, panjang total berudu (TL), tahap pertumbuhan berudu, dan data lingkungan (kondisi cuaca, suhu, kelembaban udara, kedalaman sungai, jenis subtrak sungai, vegetasi dominan, kecepatan aliran, suhu air dan pH air).
Jenis berudu yang ditemukan di Sungai Cibeureum yaitu Megophrys Montana (Megophrysdae), Leptophryne cruentata (Bufonidae), Rhacophorus margaritifer Rhacophoridae), dan Huia masonii (Ranidae). Berudu yang paling banyak ditemukan yaitu Leptophryne cruentata (37,13%), sedangkan berudu yang paling sedikit ditemukan yaitu Huia masonii (0,07%). Tipe mikro habitat dari seluruh plot pengamatan dapat di kelompokan menjadi sungai arus deras (Torrents), sungai arus sedang (riffles) dan daerah sungai berkerikil (shingle areas). Berudu hanya ditemukan pada mikro habitat sungai arus sedang dan daerah sungai berkerikil. Hasil uji regresi linear menunjukan bahwa variabel mikro habitat tidak secara nyata mempengaruhi keberadaan berudu Megophrys Montana, Leptophryne cruentata, Rhacophorus margaritifer. Kisaran kelas umur terbesar ditemukan pada tahapan (stage) 25 pada semua berudu. Baik pada musim hujan dan kemarau berudu di dominasi oleh kisaran tahap pertumbuhan Gosner 24-28 (belum terlihat kaki) yang menunjukan bahwa katak di sungai Cibeureum berproduksi sepanjang tahun.
Kata kunci : berudu, anura, cibeureum, tnggp, strutur komunitas.

Post a Comment

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit sed.

Follow us on