Jenis-jenis Lumut Kerak (Lichen) di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Peneliti: Anhari Solehudin, Sukma.
Topik : Ekowisata
Tahun : 2013
No. Pustaka:
Abstrak
Lichen merupakan salah satu kelompok tumbuhan tingkat rendah dan bagian dari keanekaragaman hayati yang belum banyak mendapat perhatian. Lichen merupakan organisme gabungan (simbiosis mualisme) antara fungi (mycobiont) dan alga (Cyanobacterium/Photobiont). Lichen dapat ditemukan pada batu-batuan, pada kulit pohon atau berupa lumut kerak. Tubuh Lichen dinamakan thallus yang secara vegetatif mempunyai kemiripan dengan alga dan jamur. Thallus lichen ada 4 macam yaitu crustose, foliose, fructicose, dan squamulose masing-masing tipe dibedakan menurut bentuk thallusnya. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) merupakan salah satu Taman Nasional tertua di Indonesia. Kawasan ini menyimpan berbagai jenis flora dan fauna, mendiami hutan pegunungan alami sebagai perwakilan dari hutan pegunungan hujan tropis di Indonesia khususnya di Jawa. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango cukup mewakili jenis-jenis flora di negara beriklim tropis, salah satu flora tersebut adalah Lichen.
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis-jenis Lichen di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Metode yang digunakan berupa survey sampling pada 3 ketinggian yang berbeda, yaitu 1500, 2200, 2900 Mdpl.
Dari hasil penelitian diperoleh 18 spesies lichen yang termasuk kedalam 15 genus. Pada ketinggian 1500 Mdpl ditemukan 8 jenis lichen yaitu Buellia trachyspora, Buellia sp., Graphis sp., Lobaria pulmonaria, Porina trichotheliodes, Pyrenula concatervans, Ramalina sp., Usnea sp. Pada ketinggian 1500 m dpl didominasi tipe thallus crustose, karena kurangnya intensitas cahaya matahari sehingga jamur yang mendominasi tipe thallus. Pada ketinggian 2200 m dpl ditemukan 13 jenis lichen yaitu Buellia trachyspora, Buellia sp., Canoparmelia aptata, Cryptotechia subincolorella, Heterodermia casarettiana, Heterodermia sp., Menegazzia sp., Parmotrema reticulatum, Pseudocyphellari sp., Pyrenula concatervans, Ramalina, Usnea durietzii, Usnea sp. Pada katinggian ini didominasi oleh lichen tipe thallus foliose, karena sinar matahari sedikit masuk sehingga tipe thallus di pengaruhi oleh algae. Pada ketinggian 2900 m dpl ditemukan 9 jenis lichen yaitu Buellia trachyspora, Bulbotrix isidiza, Canoparmelia aptata, Heterodermia casarettiana, Heterodermia sp, Menegazzia sp., Psedocyphelaria sp., Ramalina sp., Usnea sp. Pada ketinggian ini tipe thallus foliose mendominasi karena faktor cahaya matahari yang mudah di terima oleh thallus lichen sehingga algae dengan mudah berfotosintesis.