Muliya, Neneng. 2010. Pola Pergerakan Harian dan Penggunaan Habitat Mikro katak Pohon jawa (Rhacophorus margaritifer Di Taman nasional Gunung Gede pangrango Jawa Barat. Bogor; Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan, IPB.
Peneliti: Neneng Muliya Topik : Satwa Tahun : 2010 No. Pustaka: Abstrak Penelitian mengenai pergerakan amfibi, termasuk tentang pilihan metode yang sesuai, telah banyak dilakukan diluar negeri, tetapi di indonesia baru solihat (2007) yang pernah tercatat melakukan penelitian sejenis. Penelitian ini bertujuan 1) mencari bahan pembuatan spool track yang sesuai
Oktalina, Susi. 2010. Tingkat Kesesuaian dan Preferensi Habitat Leptophryne cruentata, Tschudi 1828 Di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Bogor; Sekolah Pasca Sarjana – Institut Pertanian Bogor.
Peneliti: Susi Oktalina Topik : Satwa Tahun : 2010 No. Pustaka: Abstrak Kodok merah Leptophryne cruentata termasuk jenis kodok yang jarang ditemui karena luas penyebarannya yang sedikit. Kodok ini termasuk dalam kategori critically endangered species menurut IUCN (International Union Conservation Natural). Saat ini lokasi penyebaran yang diketahui adalah di Taman
Kuswandono. 2010. Analisis kesenjangan dalam pelestarian elang jawa [Spizaetus bartelsi]. Bogor; Sekolah Pascasarjana Insitut Pertanian Bogor
Peneliti: Kuswandono Topik : Satwa Tahun : 2010 Abstrak Elang jawa merupakan salah satu jenis burung pemangsa yang lebih cenderung menggunakan hutan primer sebagai wilayah jelajah dan tempat bersarangnya, namun demikian terkadang wilayah hutan sekunder dan kawasan perkebunan digunakan pula sebagai wilayah mencari pakan (Thiollay dan Meyburg 1998; kuswadono
Kusumanto, Agung. 2010. Monitoring Persebaran Populasi Panthera pardus melas Di Taman Nasional Gunung Gede pangrango Wilayah Konservasi Cianjur. Bandung; Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati – Institut Teknologi Bandung
Peneliti: Agung Kusumanto Topik : Satwa Tahun : 2010 Abstrak Panthera pardus melas atau yang biasa dikenal dengan macan tutul jawa merupakan satu-satunya jenis dari genus panthera yang tersisa di Pulau Jawa setelah tidak ditemukan lagi bukti-bukti kehadiran harimau jawa. Keberadaan karnivora besar terakhir di Pulau jawa ini menjadi
Penandatanganan Nota Kesepahaman serta Pembentukan Forum Koroordinasi dan Komunikasi Pembangunan Kawasan Cepat Tumbuh Terpadu Gede Pangrango Dalam Rangka Pelaksanaan Demonstration Plot Percepatan Penyelesaian Gangguan Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
[caption id="attachment_4010" align="alignleft" width="240" caption="Penandatanganan Nota Kesepaham"][/caption]
Kawasan TNGGP mempunyai fungsi yang penting dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyaraka. Kelestarian kawasan merupakan tanggung jawab bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, LSM tokoh masyarakat dan agama, pihak swasta serta masyarakat. Program Pembangunan Kawasan Cepat Tumbuh Terpadu Gede Pangrango Dalam Rangka Pelaksanaan Demonstration Plot Percepatan Penyelesaian Gangguan Kawasan TNGGP Wilayah Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu upaya dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Azzofi, Ari; Chayatunnisa, Indah; Meydiana; Sumawardani, Putri. 2011. Praktik Pengolahan Ekowisata Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Cibodas. Bogor; Program Keahlian Ekowisata Program Diploma – IPB.
Peneliti: Ari Azzofi; Indah Chayatunnisa; Meydiana; Putri Sumawardani. Topik : Ekowisata Tahun : 2011 No. Pustaka: Abstrak Praktik pengolahan program keahlian ekowisata Institut Pertanian Bogor dilaksanakan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Resort selama 14 (empat belas) hari efektif pada tanggal
Hari, Bambang Trimarsito. 2010. Kinerja Pengamanan Taman Nasional Berbasis Resort (Kasus Taman Nasional Betung Kerihun, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Taman Nasional Alas Purwo). Bogor; Sekolah Pascasarjana – Institut Pertanian Bogor.
Peneliti: Hari Bambang Trimarsito Topik : Pengamanan Hutan Tahun : 2010 No. Pustaka: Abstrak Perlindungan (save) kawasan merupakan langkah awal konservasi kawasan sebagai prasyarat untuk dapat mempelajari (study) seluruh potensi dan pemanfaatannya (use) secara berkelanjutan. Strategi untuk lebih mengefektifkan perlindungan kawasan konservasi adalah membagi wilayah ke dalam resort-resot. Resort menjadi “ujung
Yazthi, Salsabila. 2010. Identifikasi Protozoa Parasitik Pada Tinja Owa Jawa (Hylobates moloch Audebert 1798) Di Habitat Ex Situ. Bogor; Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor.
Peneliti: Salsabila Yazthi Topik : Species Tahun : 2010 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan protozoa parasitik pada tinja owa jawa (Hylobates moloch Audebert 1798) di habitat Ex Situ sehingga dapat dilihat kemungkinan penularan protozoa ini melalui pakan, air, sanitasi kandang atau perawatan satwa. Sampel tinja diambil dari
Rahayu, Sri. 2010. Sebaran dan keragaman genetik populasi hoya multiflora blume (asclepiadaceae) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Taman Wisata Alam Sukamantri Gunung salak. Bogor; Sekolah Pascasarjana Insitut Pertanian Bogor
Peneliti: Sri Rahayu Topik : Species Tahun : 2010 Abstrak Hoya multiflora blume (asclepadaceae) merupakan salah satu tumbuhan epifit yang penting secara ekonomi karena telah diperdagangkan secara internasional sebagai tanaman hias dan digunakan secara tradisional sebagai obat sakit perut dan artritis. Sebagai epifit, tumbuhan ini mengalami ancaman gangguan habitat seiring
Julivan, Salomo Aritonang. 2010. Peluang Hidup Telur dan Berudu katak Pohon Jawa Rhacophorus margaritifer Schlegel 1837 di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Bogor; Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan – IPB
Peneliti: Julivan Salomo Aritonang Topik : Species Tahun : 2010 No. Pustaka: Abstrak Katak pohon jawa (Rhacophorus margaritifer) merupakan salah satu spesies endemik yang hanya ada di Pulau Jawa. Keberadaan katak pohon jawa terancam akibat rusaknya habitat karena aktivitas manusia seperti perambahan hutan dan penebangan pohon secara liar. Spesies katak ini