Hubungan Antara Penyebaran alami Bambu betung (Dendrocalamus asper) dengan beberapa sifat tanah.
Peneliti: Tyas Pratiwi, Efi Rustining
Topik : Flora
Tahun : 2006
No. Pustaka:
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara penyebarab bambu betung (Dendrocalamus asper) dengan beberapa sipat tanah. Yang berlokasi di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yaitu cibodas, Bodogol dan Cimande. Dri hasil penelitian menemukan rumpun bambu betung (Dendrocalamus asper) pada selang ketinggian 840 – 1910 m dpl. Banyaknya jumlah rumpun bambu betung yang dapat ditemukan pada plot contoh tidak diikuti dengan pertambahan jumlah jenis vegetasi lain yang dapat ditemukan di sekitar plot contoh. Hal ini menunjukan rendahnya tingkat asosiasi bambu betung terhadap vegetasi lain. Vegetasi lain yang ditemukan di plot contoh, lebih banyak berupa semak, liana dan spesies bambu lain seperti bambu tali (gigantochloa apus), bambu andongm (gigantochloa pseudoarundinacea) dan bambu atter (gigantochloa atter). Sifat tanah yang mempengaruhi tingkat sebaran dan adaptasi bambu betung cenderung bersifat gemburdan berpasir.Data fisik maupun kimia tanah di lokasi pengamatan menunjukan bahwa cibodas memiliki kondisi tanh yang lebih baik bila dibandingkan dengan lokasi bodogol dan Cimande. Banyaknya buluh dalam satu rumpun yang di temui dalam plot dengan nilai kandungan batu tinggi, diduga memiliki keterkaitan dengan tipe perakaran bambu betung yang berbentuk akar rimpang, pendek dan besar. Tingginya kandungan batu mengakibatkan perkembangan rimpang terkonsentrasi pada pertumbuhan buluh sebagi anakan bambu betung. Analisis komponen utama menghasilkan 5 komponen utama yang dapat menjelaskan 792% keragaman dari data. Peubah yang berperan cukup nyata pada 3 komponen pertama tidak menunjukan pola tertentu, namun lebih cenderung mengarah pada sifat fisik tanah yaitu tekstur. Kecendrungan ini terlihat dari munculnya faktor liat, kandungan pasir, kerapatan indak, kandungan K, PH dan kandungan batu sebagai faktor yang memiliki peran besar dalam 3 komponen pertama.