Studi Populasi dan Pengguna Habitat Surili (Presbytis comata Lineaus, 1758) di Hutan Bodogol Resort Bodogol Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Bodogol.
Peneliti: Sugiarto, Uus
Topik : Flora
Tahun : 2006
No. Pustaka:
Abstrak
Surili (Presbyti comata Lineaus, 1758) merupakan Jenis Satwa Endemik yang hanya terdapat di Jawa Bagian Barat. Berdasarkan Sensus yang dilakukan empat Kelompok Surili. Besar Ukuran Kelompok antar 5-9 ekor dengan besaran kelompok dengan rata-rata 7 ekor dengan kepadatan populasi surili Sebesar 12.27 ekor/km². Komposisi umur dan jenis kelamin jantan dewasa sebesar 16%, Betina dewasa 52%, Jantan muda 16%, betina muda 8% dan anak 8%. Frekuensi dan pembagian waktu untuk berbagai aktivitas harian yang dilakukan oleh kelompok surili yang beranggotakan 5 ekor surili didapatkan hasil sebagai berikut makan 41.36 % dimana surili lebih banyak menggunakan strata pohon tingkat III sebesar 44.80% dengan bagian tumbuhan yang dimakam yang paling banyak adalah daun(pucuk) sebesar 59.55%, buah dan biji sebesar 38.20% dan serangga sebesar 2%. Ini dikarenakan pada strata III kelimpahan pakan baik daun, buah lebih mudah didapat dengan frekuensi yang cukup banyak. Istirahat 41,26% dimana surili lebih banyak menggunakan strata pohon tingkat II yaitu pada ketinggian 21-25 m sebesar 54.7%. dalam melakukan pergerakan sebesar 16.36% dimana surili lebih banyak menggunakan strata pohon tingkat I sebesar 41%. Dan aktivitas sosial sebesar 1% dimana aktivitas sosial sebesar 33.33% dari seluruh aktivitas harian yang dilakukan oleh surili. Aktivitas ini meliputi berkutu-kutuan (grooming) sebesar 8.33%. bersuara sebesar 8.33% dan berkelahi serta kawin (kopulasi) dimana surili lebih banyak menggunakan strata pohon tingkat II. Jenis tumbuhan dihabitat Surili dengan INP terbesar meliputi Kihaji (Dixocylum macromarpu), manggong (Macaranga rizhinoides), tokbray (Bluemeolendron tokbray) dan Afrika (macaranga rizhinoides) indeks INP yang tinggi menunjukan bahwa jenis-jenis dominan jenis yaiyu jenis yang memiliki tingkat penyebaran yang tinggi terhadap kondisi lingkungan tempat tumbuh dan sebagai ciri khas suatu komunitas hutan yang tumbuh dalam tempat tersebut. Menurut Kusmana (1995) jenis-jenis dominan adalah jenis-jenis yang mendominasi atau yang menguasai komunitas pada suatu lingkungan dan mencirikan adanya perbedaan-perbedaan dalam jenis di lingkungan tersebut. Konsep dominasi suatu jenis merupakan petunjuk jenis tersebut mendominasi atau menguasai dalam persaingan sehingga jenis tersebut mampu beradaptasi terhadap lingkungan. Dari gambar propilvegetasi dilapangan menunjukan tajuk hutan sebagai sumber pakan juga sebagai pelindung dari sengatan sinar matahari pada siang hari pada siang hari dantempat tidur pada malam hari serta sebagai pelindung dari predator.