Meninggalnya Seorang Pendaki di Alun Alun Suryakencana tanggal 8 November 2014
Siaran Pers
Seorang pendaki bernama Winoto (42) warga RT 4/3 Parungjaya, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Tanggerang meninggal dunia di Alun Alun Suryakencana Barat pada hari Sabtu tanggal 8 November 2014 pukul 23.30 WIB.
Pada awalnya almarhum Winoto beserta rekan-rekannya yang berprofesi sebagai security sebanyak 25 orang mendaki pada tanggal 8 November 2014 melalui Pintu Masuk Gunung Putri. Rombongan tersebut menggunakan Simaksi Nomor SI.008201/11-BT/4/2014, dan masuk kawasan pada pukul 03.30 WIB selanjutnya tiba di Alun Alun Suryakenana pada pukul 14.00 WIB. Pada pukul 22.00 WIB seluruh rekan-rekan almarhum berkumpul bersama di dalam tenda dan tiba tiba korban tersungkur. Rekan-rekan korban pun mencari pertolongan dan mengira korban kesurupan dengan memanggil orang pintar yang kebetulan berada di alun-alun Suryakencana, setelah dilakukan pengecekan dinyatakan tidak kesurupan dan disarankan untuk dihangatkan tubuhnya. Rekan-rekan korban pun memberi balsem dan selimut selain itu tenda dihangatkan dengan menghidupan kompor portabel. Pada pukul 23.30 WIB korban tidak ada reaksi apa-apa, selanjutnya disarankan agar turun memanggil petugas. Pada saat itu empat rekan korban bernama Iwan Gunawan, Anggi, Edi Handoyo dan Tasminter turun untuk meminta bantuan sedangkan yang 20 orang menemani korban. Ke empat rekan korban sampai di Pos Gunung Putri pukul 06.00 WIB langsung melaporkan kondisi korban ke Petugas Pos Gunung Putri.
Pada Pukul 07.00 WIB, Petugas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mengkoordinir tim pertama yang terdiri Polisi Hutan/PPNS, relawan TNGGP, masyarakat dan mitra TNGGP untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan perencanaan evakuasi. Selanjutnya pukul 09.00 WIB tim kedua meluncur untuk membantu logistik dan evakuasi. Pada pukul 08.30 WIB, Petugas TNGGP berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Cugenang, dan selanjutnya Kepala Polisi Sektor Cugenang beserta staff menuju TKP didampingi oleh Kepala Seksi PTN Wilayah I TNGGP. Pada pukul 12.30 WIB tim pertama melaporkan telah selesai melakukan olah TKP dan segera membawa jenazah ke Pos Gunung Putri. Pada pukul 14.45 WIB jenazah tiba di Pos Pendakian Gunung Putri, selanjutnya jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur guna proses visum dan tes urin serta darah untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Untuk mengetahui kejadian yang menyebabkan meninggalnya almarhum Winoto petugas TNGGP memeriksa sdr Iwan Gunawan, diketahui bahwa kondisi korban ketika mendaki dalam kondisi sehat, namun tidak membawa perbekalan serta pakaian yang memadai, selain itu ketika almarhum tersungkur didalam tenda kedua tangan almarhum mengalami kekakuan atau kejang namun tidak mengeluarkan buih dari mulut. Kondisi pakaian korban ketika mendaki tidak basah karena almarhum mengenakan jas hujan, begitu juga ketika didalam tenda pakaian almarhum tidak basah. Namun ketika tersungkur diakui rekan korban bahwa suhu tubuh almarhum sangat dingin.
Pada pukul 23.00 Wib, istri korban yang didampingi oleh putra tunggalnya berumur 6 tahun tiba di Ruang Jenazah RSUD Cianjur. Keluarga korban diberi penjelasan terkait kronologis, dan kondisi terakhir almarhum oleh Kepala Seksi PTN Wilayah I BBTNGGP didampingi oleh Kepala Kepolisian Sektor Cugenang dan Ketua Rombongan Pendaki sdr. Herman. Istri almarhum menerima dengan ikhlas dan berterimakasih atas segala upaya yang telah dilakukan oleh pihak Kepolisian dan Taman Nasional. Setelah mendapat Ijin untuk memandikan serta mengkafani jenazah dari pihak keluarga, pihak Kepolisian menyerahkan jenazah pada pukul 3.15 WIB tanggal 10 November 2014 yang sebelumnya menandatangani Surat Pernyataan Tidak Dilakukan Otopsi. Penyerahan jenazah kepada keluarga didampingi oleh kakak almarhum dan Ketua RT 4/3 Parung Jaya dan selanjutnya almarhum dibawa ke Sukabumi. Terkait peristiwa tersebut pihak Taman Nasional menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban.
Himbauan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango kepada para pendaki dan calon pendaki agar sedianya selalu menggunakan peralatan standard, pengaturan logistik yang baik, mempelajari medan yang akan dihadapi, didampingi pendaki yang berpengalaman serta lebih baik memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter sebelum melakukan aktivitas pendakian.
Cibodas 10 November 2014
Kepala Balai Besar,
Ir.Herry Subagiadi, MSc
NIP. 19611115 198703 1 001