Penanamanan Pohon di Resort PTN Wil Gn Putri, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP)
Saat ini Balai Besar TNGGP, sedang gencar-gencarnya melaksakan upaya restorasi kawasan, sehubungan dengan adanya alih fungsi kawasan hutan dari hutan produksi /lindung Perum Perhutani menjadi kawasan konservasi di bawah pengelolaan Balai Besar TNGGP. Sebagian kawasan alih fungsi mengalami degradasi akibat penggarapan oleh masyarakat (eks PHBM) terutama di Resort PTN Wil Gunung Putri seluas kurang lebih 125 ha. Upaya penanaman kembali sebelumnya dilakukan bersama dengan TNI , Kodim Cianjur seluas 30 ha dengan total pohon 16.500 pohon pada bulan November 2014. Namun mengingat upaya penanaman harus terus dilakukan maka dilakukan kembali penanaman di blok Rhomusa sebanyak 5000 pohon.
Penanaman tersebut dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 22 Januari 2015 Balai Besar TNGGP bekerjasama dengan Muspika Kecamatan Pacet, melaksanakan kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan di areal Ex PHBM Perhutani seluas ± 15 Ha, tepatnya di Blok Romusa Resort Gunung Putri PTN Wilayah 1 Bidang PTN Wilayah 1 Cianjur.
Kegiatan penanaman ini selain dikuti oleh Pegawai Balai Besar TNGGP dan unsur Muspika Pacet (Kecamatan, Desa Sukatani, Polsek Pacet, dan Koramil Pacet), juga diikuti oleh mitra TNGGP lainnya seperti Volunteer GPO, Madrasah Tsanawiyah Al Ikhlas, Mahasiswa UPI Bandung, Pemuda Pancasila. Kelompok Tani dan masyarakat Penggarap. Sedangkan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 5000 bibit, dengan jenis bibit adalah Rasamala dan Puspa.
Sebelum acara penanaman, terlebih dahulu dilakukan upacara pembukaan di depan kantor Resort Gunung Putri yang dihadiri oleh seluruh peserta penanaman. Pada upacara tersebut, dalam kata sambutannya Camat Pacet menyampaikan bahwa penanaman ini sangat penting dan sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat sekitar, dan menyampaikan terima kasih kepada Balai besar TNGGP selaku pemangku wilayah. Sementara itu Kepala Balai Besar TNGGP menyampaikan bahwa Kegiatan penanaman, dilaksanakan dalam rangka upaya restorasi lahan terbuka ex PHBM untuk penutupan lahan garapan, selain itu juga dimaksudkan untuk menghindari bencana seperti banjir, longsor dan lain-lain. Selanjutnya Kepala Balai Besar TNGGP mengatakan bahwa kegiatan penanaman bukan untuk kepentingan TNGGP semata, tetapi juga untuk kepentingan bersama. Dalam Kesempatan yang sama Danramil Pacet menyampaikan bahwa Penghijauan bukan tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab kita bersama, sehingga kita jangan sampai lupa menyelamatkan alam yang diberikan Allah SWT sebagai anugerah kepada kita. Selanjutnya Danramil mencontohkan dengan bencana yang terjadi di tempat lain yang disebabkan masyarakatnya kurang menjaga lingkungan hutan.
Akhirnya semoga kegiatan penanaman ini dapat bermanfaat bagi kelestarian kawasan TNGGP dan kerjasama penanaman dengan para pihak agar terus dapat ditingkatkan dalam upaya menjaga kawasan hutan.
[ teks © TNGGP 012015 | Humas-Seksi-1 – red ]