Tiga Bulan Sudah Dede Matul Pulang Kandang
Sempat heboh, tanggal 17 Mei 2018 Kampung Perbawati RT. 02/ RW. 01 Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kedatangan tamu tak diundang, berupa macan tutul, seekor anaknya malah sempat bermalam dikolong rumah warga. Namun berkat kerjasama yang baik antara Balai Besar TNGGP, Balai Besar
Warga Cianjur Dukung Permen LHK No.20/MenLHK/Setjen/Kum.1/6/2018
Terbitnya Permen LHK No. P.20/MenLHK/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi diharapkan akan menertibkan keberadaan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) yang beredar di masyarakat dan lebih jauh untuk meningkatkan populasinya di alam. Sebagai konsekuensi terbitnya Permen LHK tersebut masyarakat dituntut lebih hati-hati dalam memiliki atau
KONDISI TERKINI SI BILLY PUTRI
Penasaran dengan perkembangan kehidupan si “Billy Putri yang Terlahir Dengan Caesar” di sanctuary owa jawa di Bodogol? 28 April 2018, jam 23.30 WIB, di sanctuary owa jawa (JGC) Bodogol, lahir seekor owa jawa melalui operasi caesar. Merupakan kebanggaan tersendiri, karena proses kelahirannya ditangani oleh putra putri NKRI,
Harmonisasi Pengelolaan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dengan Pemerintah Daerah Sukabumi
Sukabumi, 9 Agustus 2018, Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Wahju Rudianto, S.Pi. M.Si. beserta Kepala Bagian Tata Usaha; Kepala Bidang PTN Wilayah II Sukabumi; Kepala Seksi Perencanaan, Perlindungan, dan Pengawetan; Kepala Seksi Wilayah III Selabintana, dan Kepala Seksi Wilayah IV Situgunung melakukan kunjungan silaturahmi dan koordinasi dengan Bupati Sukabumi, Drs. H. Marwan Hamami, MM. di Pendopo Kabupaten Sukabumi Jl. Siliwangi No. 10 Kota Sukabumi. Acara ini dihadiri juga tokoh ulama. Pertemuan ini merupakan menjewantahan “10 Cara Baru Kelola Kawasan Konservasi”, Kerjasama Lintas Kementerian.
Materi utama yang menjadi pokok bahasan adalah:
1. Sinergitas program pengembangan wisata alam dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Sukabumi.
2. Diskusi regulasi bidang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Pemerintah Daerah (Pemda) Sukabumi dan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sepakat untuk menjadikan pengembangan wisata alam sebagai lokomotif pengembangan pembangunan daerah sekitarnya terutama dalam upaya meningkatnya lapangan kerja, kesempatan berusaha, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara signifikan. Disamping itu, atraksi budaya Sunda akan dihadirkan sebagai salah satu daya tarik wisata.
Kepala Balai Besar dalam pertemuan tersebut menyampaikan, bahwa “Balai Besar TNGGP secara kelembagaan yang merupakan unsur Pemerintah Pusat di daerah, sangat mendukung adanya program pengembangan wisata alam dan program peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya di Selabintana dan Situgunung”.
32 Hari Mahasiswa Kehutanan IPB Belajar di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Kamis 8 Agustus 2018, bertempat di ruang rapat Mandalawangi Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP), sebanyak 10 mahasiswa IPB mengikuti presentasi hasil Praktik Kerja Lapang Profesi (PKLP). Para mahasiswa telah melaksanakan kegiatan praktik lapang selama 32 hari (6 hari di kantor Balai, 10 hari
Super Global High School Program di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Selasa 7 Agustus 2018, bertempat di ruang film Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), sebanyak 21 siswa, mengikuti acara penutupan kegiatan International Field Work 2018 dalam Program Super Global High School Sakado Jepang. “Field work” yang dimulai tanggal 31 Juli sampai 06 Agustus 2018
Pembangunan Sarana dan Prasarana Wisata Alam dalam Rangka Pengelolaan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 Pasal 34, disebutkan bahwa pengelolaan Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam dilaksanakan oleh Pemerintah; di dalam zona pemanfaatan Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam dapat dibangun sarana kepariwisataan berdasarkan rencana pengelolaan; untuk kegiatan kepariwisataan