Tiga Bulan Sudah Dede Matul Pulang Kandang
Sempat heboh, tanggal 17 Mei 2018 Kampung Perbawati RT. 02/ RW. 01 Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kedatangan tamu tak diundang, berupa macan tutul, seekor anaknya malah sempat bermalam dikolong rumah warga. Namun berkat kerjasama yang baik antara Balai Besar TNGGP, Balai Besar KSDA Jabar, Polsek Sukabumi, PPS Cikananga, Taman Safari Indonesia, dan Volunteer Panthera, setelah semalaman numpang bermalam di kolong rumah orang, akhirnya berhasil juga dievakuasi dan diantar pulang ke habitat aslinya.
Tiga bulan berlalu, si “dede matul” tidak kelihatan batang hidungnya, padahal di sekitar tempat pelepasan sudah dipasang beberapa kamera trap. Titik terang muncul, saat beberapa warga melapor melihat macan tutul melintas pinggiran sungai Cipada yang menghubungkan kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan areal hutan Blok Baru Benteng milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Goalpara. Dilihat dari jejaknya kemungkinan si “dede” dikawal “bundanya” kembali ke rumah asal di Blok Baru Benteng lewat koridor berupa sungai sejauh lebih kurang lima km dari tempat pelepasan.
Koridor yang melintas di bawah kantor Bidang PTN Wilayah II Sukabumi ini, kondisinya cukup baik, berhutan dan relatif tidak terganggu. Sedangkan ekosistem hutan blok Baru Benteng, seluas lebih kurang 100 ha, masih berupa hutan alam yang utuh tidak banyak terganggu. Jadi kedua ekosistem dan koridor penghubungnya perlu terus dijaga, agar kehidupan sang predator yang menjadi species bendera TNGGP ini bisa berlangsung dengan aman dan nyaman. Mudah-mudahan!
Sumber: Dadi Haryadi Muharam, S.Hut. & Ir. Agus Mulyana