BBTNGGP Ajak KTH Tekuni Budidaya Lebah Teuweul

Kamis, 28 Oktober 2021, Dalam rangka melaraskan kesejahteraan masyarakat dengan kelestarian kawasan, BBTNGGP melalui Bidang PTN Wilayah II Sukabumi mengajak Kelompok Tani Hutan (KTH) “Nikreuh Mandiri” mengembangkan Budidaya Lebah Trigona (Trigona sp.). KTH Nikreuh Mandiri, Desa Pasir Datar Indah, Kec. Caringin, Kab. Sukabumi. KTH ini merupakan salah satu KTH binaan Resort PTN Cimungkad, yang anggotanya merupakan masyarakat desa penyangga yang berabatasan langsung dengan kawasan TNGGP.

Kegiatan ini diisi oleh narasumber dari Cabang Dinas Kehutanan (CDK) III yakni Ibu Wina Kurnia Sejati, S.Hut., MP. dan Bapak U. Muplih, S.Hut. Kegiatan yang dilaksanakan hari ini lebih menekankan pada pengenalan teknis budidaya lebah trigona. Selain memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi, lebah trigona ini tidak menyengat sehingga mudah untuk dikembangkan.
Menurut Wakil Ketua KTH Nikreuh Mandiri, Hasanuddin, masyarakat yang berada di sekitar kawasan TNGGP memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga kelestarian hutan. “Sejak terbentuk pada tahun 2020 dan dikukuhkan pada bulan September 2021 anggota kelompok Nikreuh Mandiri juga mengelola wisata alam dengan menjadi pemandu wisata,” kata Hasanuddin.
Selanjutnya dijelaskan Hasanuddin, pengenalan budidaya lebah trigona atau masyarakat di Desa Pasir Datar Indah menyebutnya lebah “teuweul” sangat bermanfaat bagi kelompok. Potensi bunga dan lokasi wisata alam yang berada di Kawasan TNGGP sangat mendukung pengembangan lebah trigona. Selain itu, pengetahuan kelompok terkait budidaya lebah trigona sangat awam, diharapkan kedepannya terus ada pendampingan dari petugas dan narasumber. Budidaya lebah trigona diharapkan dapat menjadi alternatif ekonomi dan menjadi tambahan daya tarik wisata yang selama ini dikelola oleh kelompok.

Sejalan dengan itu Kepala Bidang PTN Wilayah II Sukabumi yang diwakili oleh Kepala Seksi PTN Wilayah IV Situgunung, Luki Turniajaya, S.Hut., M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini dalam rangka peningkatan Kapasitas Pegawai dan Kelompok Tani Hutan Binaan TNGGP. Selain diikuti oleh anggota KTH Nikreuh Mandiri, kegiatan ini juga diikuti oleh pegawai Bidang PTN Wilayah II Sukabumi sebagai peserta. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk harmonisasi masyarakat dengan kelestarian kawasan TNGGP. “Budidaya lebah madu trigona ini merupakan salah satu bukti harmonisasi, bahwa masyarakat bisa mendapatkan manfaat ekonomi tanpa harus merusak hutan,” ujarnya. Setelah kegiatan berakhir, seluruh stup yang digunakan untuk praktek yaitu sebanyak 12 stup diserahkan ke untuk mengembangkan KTH lebih baik kedepannya.

Harapan yang sama juga disampaikan oleh Kepala Desa Pasir Datar Indah, Asep Supian, yang turut hadir. “Kelompok harus benar-benar menyimak dan mengikuti pengenalan Budidaya Lebah Trigona ini. Jangan sungkan untuk bertanya apabila ada yang kurang dipahami. Semoga kedepannya budidaya lebah trigona ini juga dapat meningkatkan taraf hidup anggota Kelompok Tani Hutan Nikreuh Mandiri dan masyarakat pada umumnya,” harap Kepala Desa Pasir Datar Indah.

Semoga dengan adanya kegiatan ini semboyan “leuweung hejo masarakat ngejo” bukan sekedar isapan jempol belaka. Salam lestari.
Teks : Febriyani, S.Hut. – Penyuluh Kehutanan Muda
Dokumentasi : Tim Publikasi Bidang II Sukabumi