Lagi.. dukungan dr pedagang untuk pendakian yang Lebih Baik

Cibodas, 3 Juli 2023. Dalam rangka rangkaian perbaikan pengelolaan pendakian, Balai Besar TNGGP melaksanakan beberapa kegiatan, salah satunya melaksanakan audiensi pedagang jalur pendakian Cibodas – Gunung Putri, dalam pertemuan tersebut dibuka langsung oleh Sapto Aji Prabowo, Kepala Balai Besar TNGGP. Beliau menyampaikan pentingnya kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) untuk keberlanjutan kemanfaatannya bagi generasi yang akan datang. Masyarakat dapat memanfaatkan keberadaan TNGGP dalam meningkatkan pendapatan, salah satunya melalui Perizinan Berusaha Penyediaan Jasa Wisata Alam (PB PJWA).

Agus Yulianto, Kepala Bidang Teknis Konservasi memberikan penjelasan terkait: pentingnya kelestarian kawasan konservasi, peraturan terkait wisata dan pendakian di kawasan konservasi, permasalahan sampah pada jalur pendakian, peran masyarakat dalam mendukung pengelolaan wisata dan pendakian, serta tata cara permohonan PB PJWA.
Pada kesempatan yang sama Lana Sari, Kepala Bidang PTN Wilayah I Cianjur mempertegas kembali aktivitas perdagang di jalur pendakian kawasan ada aturan yang berlaku yaitu melalui PB PJWA dan penataan lokasi akan diatur tidak sampai ke puncak dan Alun-alun Suryakencana agar tetap memperhatikan aspek lingkungan maupun estetika.




Sebagai bentuk komitmen para pedagang jalur pendakian Cibodas – Gunung Putri, seluruh pedagang menandatangani surat pernyataan yang berisi komitmen untuk melaksanakan:
1.Berperan serta aktif dalam upaya pelestarian Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
2.Patuh dan taat dalam melaksanakaan ketentuan berdagang di jalur pendakian/ wisata alam yaitu:
a. Memiliki ijin usaha jasa makanan dan minuman wisata alam (PB PJWA).
b. Menempati lokasi yang ditentukan dan melakukan usaha sesuai ketentuan dari Balai Besar TNGGP.
c. Tidak menggunakan tenda biru/ terpal namun dengan menggunakan flysheet yang sudah disediakan oleh Balai Besar TNGGP.
d. Tidak membuang sampah di kawasan TNGGP dan membawa kembali sampah yang dihasilkan dari aktifitas berdagang di jalur pendakian/ wisata alam.
Membantu petugas dalam upaya evakuasi pengunjung dan operasi bersih gunung.
Penyebarluasan informasi dan edukasi konservasi TNGGP.
Dengan dukungan berbagai pihak semoga pengelolaan pendakian TNGGP menjadi lebih baik.
Teks : Poppy Oktadiyani, S.Hut., M.Si.