Sinergitas Pembinaan Kelompok Tani Hutan di Enam Desa Binaan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Cibodas, 22 November 2017. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) seluas 24.270,80 Ha (Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI No SK.3683/Menhut-VII/KUH/2014 tanggal 08 Mei 2014) mempunyai desa penyangga 65 desa yang termasuk pada tiga Bidang PTN Wilayah (Bidang PTN Wilayah I Cianjur 18 desa, Bidang PTN Wilayah
Kelompok Tani Hutan Gerbi Lestari Menjadi Lokasi Praktik Lapang Universitas Indraprasta PGRI
Cibodas, 21 November 2017. Kampung Geger Bentang di Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur mendadak ramai dengan munculnya para penjual dadakan yang berderet di sepanjang jalan. Ternyata kedatangan mahasiswa dari Jakarta yang menjadi daya tarik bagi para pedagang dadakan ini. Ada sekitar 300-an orang mahasiswa Program
“PUSKOLING – Perpustakaan Konservasi Keliling”
Puskoling adalah unit perpustakaan konservasi keliling Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Unit ini biasa membawa buku-buku ke sekolah-sekolah yang berada di zona penyangga untuk dibaca oleh siswa-siswi. Sebagai tiketnya, setiap yang mau membaca buku diharuskan memungut sampah dari sekitar lingkungan sekolah dan menyimpannya di tempat
“FASILITASI KELOMPOK TANI HUTAN (KTH) BINAAN BALAI BESAR TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO MELALUI PELATIHAN BUSINESS PLAN”
Cibodas (15/11/17) dilaksanakan kegiatan Pelatihan Business Plan yang dibuka oleh Plt. Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Ir. Herry Subagiadi, M.Sc. bertempat di Ruangan Aula Edelweiss, Balai Besar TNGGP. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Kelompok Tani Hutan (KTH) yang merupakan perwakilan dari masyarakat
PATROLI BERSAMA MITRA
Cibodas (14/11/2017). Resort Gunung Putri, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) bersama dengan Babinsa, Mayarakat Mitra Polhut (MMP), dan kelompok masyarakat ekowisata (Kelompok Tani Hutan Puspa Lestari) Desa Sukatani pada tanggal 8 sampai 9 Nopember 2017, melakukan kegiatan patroli bersama di wilayah kerja Resort
Pembentukan dan Pembinaan Saka Wanabakti Pramuka di Bidang PTN Wilayah II Sukabumi Balai Besar TNGGP Tahun 2017
Sukabumi, 28 sampai 29 Oktober 2017 bertempat di Resort PTN Selabintana, Bidang PTN Wilayah II Sukabumi, Balai Besar TNGGP, melaksanakan pembentukan dan pembinaan Kader Konservasi dari kelompok Saka Wanabakti, dengan peserta 30 orang Pramuka Penegak SMK Negeri 1 Sukabumi. Acara dimulai dengan pembukaan oleh Ir. Syahrial Anuar,
LOKAKARYA PEMANFAATAN POTENSI KEANEKARAGAMAN HAYATI TNGGP: “Cacing Sonari Sebagai Peluang Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat”
Cibodas, Kamis tanggal 26 Oktober 2017 Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menyelenggarakan Lokakarya Pemanfaatan Potensi Keanekaragaman Hayati dengan tema “Cacing Sonari sebagai Peluang Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat” Tema tersebut diambil mengingat TNGGP merupakan salah satu habitat Cacing Sonari dan kalangan masyarakat memiliki keyakinan bahwa Cacing
KEGIATAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PEMANFAATAN AIR NON KOMERSIAL
Cibodas, Jum’at tanggal 13 Oktober 2017 Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan mitra pengguna air, mendapat pencerahan tentang pemanfaatan air non komersial. Materi yang disampaikan narasumber dari Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (Dit. PJLHK) bertemakan “Penguatan Kelembagaaan Pemanfaat Air Non Komersial”. Dalam
Tes Psikologi Polisi Kehutanan Lingkup Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Cibodas, 12 Oktober 2017. Polisi Kehutanan (Polhut) berdasarkan kuasa undang-undang diberikan wewenang kepolisian khusus di bidang kehutanan serta konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Dimana untuk mendukung kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan Polhut dilengkapi senjata berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.5/Menhut-II/2010 tentang Standar Peralatan Polisi
PEMBINAAN DAERAH PENYANGGA YANG BERFUNGSI SEBAGAI KORIDOR SATWA LIAR
Cibodas, 6 Oktober 2017. Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) pada tanggal 26 September 2017 telah melaksanakan Pembinaan Daerah Penyangga yang Berfungsi sebagai Koridor Satwa Liar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk sosialisasi dan pembinaan masyarakat desa di daerah penyangga tentang ekosistem yang memiliki nilai konservasi