Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Untuk Menunjang Pengelolaan Ekowisata Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Peneliti: Wardhani. R.K : A. Nurhayati & Werdiningsih Topik : Flora Tahun : 1997 No. Pustaka: Abstrak Dewasa ini pengembangan sektor pariwisata sudah menjadi agenda utama pembangunan nasional. Potensi Pariwisata ini didukung oleh keberadaan Indonesia yang berada di daerah katulistiwa dengan kekayaan alam yang beragam. Pembangunan kepariwisataan harus diarahkan pada
Studi Perilaku Pengunjung Sebagai Potensi Pencemaran Air Di Perairan Resort Cibodas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Peneliti: Wibowo, AB Topik : Flora Tahun : 1997 No. Pustaka: Abstrak Aktivitas rekreasi alam dapat memberikan dampak negatif terhadap kawasan dalam bentuk pengotoran oleh sampah seperti, plastik, botol, serta kaleng. Selain itu pengotoran air sungai atau danau dengan sisa makanan dan sampah lain. Pengumpulan data pengunjung dilakukan dengan penyebaran
Komunitas Serangga Air Cisureun dan Cileuley di Bodogol, Sukabumi, Jawa Barat.
Peneliti: Widodo, Subekti Topik : Fauna Tahun : 2003 No. Pustaka: Abstrak Serangga air yang di peroleh terdiri dari atas 49 jenis dari 8 ordo, yang dikumpulkan dari beberapa tipe subrat, yaitu: batuan, kerikil , pasir dan lumpur. Penentuan substasiun di setiap stasiun di lakukan dengan mengguakan metode stratified sampling
Prefensi Ekologis (Kesukaan Akan Tempat Tumbuh) dari Jenis Saninten (Castanopsis argentea) dan Spesies-Spesies Asosiasinya Di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa barat.
Peneliti: Wiranto, Tri Topik : Ekologi Tahun : 2005 No. Pustaka: Abstrak Secara umum, saninten merupakan salah Satu jenis tumbuhan yang memiliki nilai ekonomi dan banyak di manfaatkan oleh masyarakat. Kayu saninten sering di manfaatkan sebagai bahan bangunan karena awet dan kuat. Buahnya juga bisa di jadikan sebagai bahan makanan
Valuation Of Mt. Gede Pangrango National Park. Information Book Series 2 Mt. Gede Pangrango National Park.
Peneliti: Wiratno; V.S. Sasmitawidjaja; H. Kushardanto & S.M Lubis Topik : Ekowisata Tahun : 2004 No. Pustaka: Abstrak Mt. Gede Pangrango National Park is one of the five oldest parks in Indonesia. This park was also declared as Biosphere Reserver by UNESCO in 1977 before its declaration as internasional park
Pengelolaan Wisata Berwawasan Lingkungan di Kawasan Cibodas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Peneliti: Munggaran Galih Gian Topik : Ekowisata Tahun : 2014 No. Pustaka: Abstrak Indonesia dengan kekayaan sumberdaya alam hayati memiliki peluang yang sangat besar dalam memperoleh manfaat dari kawasan hutan, begitu juga kawasan hutan konservasi. Aspek lingkungan sangat penting untuk diperhatikan agar tidak menimbulkan kerusakan potensi sumber daya alam. Kawasan
Sistem Pengamanan Ekosistem dan Lingkungan di Resort Mandalawangi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Peneliti: Fauzan Topik : Flora Tahun : 2013 No. Pustaka: Abstrak Hutan sebagai karunia dan amanah Tuhan Yang Maha Esa merupakan kekayaan yang dikuasai oleh negara. Manfaat yang tersedia di hutan tidak ternilai karena didalamnya terkandung keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah, sumber hasil hutan kayu dan non-kayu, pengatur tata
Keanekaragaman Tumbuhan Obat di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan di Hutan Terfragmentasi Kebun Raya Cibodas serta Pemanfaatannya oleh Masyarakat Lokal.
Peneliti: Irpan Fahrurozi Topik : Flora Tahun : 2013 No. Pustaka: Abstrak Informasi tentang keanekaragaman tumbuhan obat di hutan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan di hutan terfragmentasi Kebun Raya Cibodas (KRC) belum banyak dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang keanekaragaman tumbuhan obat di kawasan tersebut.
Upaya Restorasi dan Reintroduksi Jenis-jenis Tanaman Lokal dengan Pola Tanam Agroforestry di Zona Pemanfaatan Konservasi dan Kebun Masyarakat.
Peneliti: Ekasari, Indriani Topik : Restorasi Tahun : 2013 No. Pustaka: Abstrak Kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat, sebagian besar wilayahnya berdampingan langsung dengan wilayah pemukiman masyarakat. Hal ini menyebabkan masyarakat dengan mudah memasuki wilayah konservasi untuk bercocok tanam serta mengambil hashil hutan guna mencukupi kehidupan
Studi Ekologi dan Pengelolaan Invasi Jenis Asing Invasif di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Peneliti: Dr. Sri S. Tjitrosoedirdjo, M.Sc. Topik : Ekowisata Tahun : 2013 No. Pustaka: Abstrak Pemetaan vegetasi diperlukan untuk menunjang kegiatan analisa vegetasi karena sebelumnya sudah dapat diketahui sebaran kondisi hutan alamnya yang diklasifikasi berdasarkan tingkat kerusakan. Jenis pendatang yakni Cestrum aurantiacum dan Cinnamomum burmanii yang sebelumnya sebagai tanaman hias di