BBTNGGP dan BBKSDA Jabar Menerima Sepasang Ular Bido
Cibodas, 25 Januari 2022. Kesadaran masyarakat sekitar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango untuk menyelamatkan satwa liar khususnya satwa dilindungi semakin meningkat. Setelah sebelumnya dilakukan penyelamatan lutung dan kukang jawa, kali ini Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa
PENANAMAN 1000 POHON DALAM RANGKA HUT KOLATMAR KE-45 DI RESORT RPTN CIMUNGKAD, BBTNGGP
Di hutan ada rimbawan jayalah… Di laut ada marinir jayalah… Rimbawan dan Marinir bersatu dan bersama, Menjaga Hutan-Laut Indonesia… Dalam rangka memperingati HUT Komando Latih Korps Marinir (KOLATMAR) Ke-45 melalui sinergitas Rimba-Laut, Puslatpurmar-6 Antralina bersama BBTNGGP melaksanakan seremoni penanaman pohon secara simbolis yang dilaksanakan di Pusat Konservasi
Workshop “Empowering Forestry Communities in Sustainable Management of Biosphere Reserves in the Asia-Pacific Region”
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama dengan International Tropical Timber Organization (ITTO) mengadakan lokakarya dengan tema “Empowering Forestry Communities in Sustainable Management of Biosphere Reserves in the Asia-Pacific Region” yang diselenggarakan di Hotel Royal, Bogor pada Kamis (20/1/2022). Cagar
TAK LEKANG OLEH WAKTU
Edelweiss sangat dikenal dikalangan para penggemar gunung. Tumbuhan yang melambangkan keabadian ini termasuk "tumbuhan langka”, karena habitatnya sangat terbatas (endemik) dan populasinya cenderung banyak mengalami gangguan, oleh karenanya tumbuhan ini sulit ditemukan. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2020, Tumbuhan Edelweiss (Anaphalis javanica) termasuk
Awal Tahun, Ngobrol Bareng KTH Sauyunan Lestari
Pendampingan Kelompok Tani Hutan (KTH) Binaan awal tahun kali ini dilakukan oleh tim Penyuluh Kehutanan BBTNGGP beserta petugas Resort PTN Sarongge berkolaborasi dengan Penyuluh dari Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV Jawa Barat (Cianjur) dan didampingi Johanes Wiharisno, Kepala Seksi Wilayah II Gedeh. Sasaran pendampingan yaitu KTH
“KONSERVASI TIDAK MUNGKIN SENDIRI”
Bogor, 8 Januari 2022. Istilah konservasi tidak mungkin sendiri begitu mendalam bagi sebagian orang mengerti betul prinsip konservasi. Istilah tersebut memang familiar di kalangan para pejuang konservasi seperti yang diutarakan oleh Bapak Suharyono, M.H., M.Si. M.Hum. saat menyampaikan sambutan dalam acara seremonial penanaman bersama PT. Tirta
Pelepasliaran seekor kukang jawa (Nycticebus javanicus) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Populasi kukang jawa di alam masih perlu untuk ditingkatkan, selain karena memang populasinya terancam punah namun juga karena pentingnya keberadaan satwa ini bagi ekosistem. Spesies ini juga merupakan spesies yang dilindungi melalui Undang-undang No. 5 tahun 1990 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor
SINERGITAS BBTNGGP DAN MULTISTAKEHOLDER MELESTARIKAN KAWASAN KONSERVASI
Selasa, 4 Januari 2021. Di awal tahun 2022 ini Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) melakukan patroli pengamanan kawasan TNGGP di jalur wisata Curug Cibeureum, Resort PTN Selabintana. Patroli ini dilaksanakan dalam rangka realisasi kegiatan Rencana Karya Tahunan (RKT) 2021 PT. Bumi Paseban Alami
BBTNGGP, TNI, POLRI PATROLI BERSAMA DI PENGHUJUNG 2021
Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mempunyai peranan yang penting dalam penyediaan air permukaan maupun air bawah tanah. Kawasan TNGGP yang tertutup hutan seluas 24.278,84 ha ini terdapat kurang lebih 50 sungai dan anak sungai. Sungai-sungai tersebut merupakan sumber air yang mampu mengaliri air bersih