Acara Penutupan “Closing Ceremony” OISCA
Pada hari Kamis, Tanggal 22 Oktober 2015 tepat dimulai jam 9.30 WIB telah dilaksanakan serangkaian acara penutupan “closing ceremony” yang menandakan telah berakhirnya masa kerja sama Program Adopsi Pohon dan Pengembangan Restorasi Ekosistem antara Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dengan Program Lingkungan Hidup
Bank Mandiri Selamatkan Hutan Melalui Program Adopsi Pohon di TNGGP.
[caption id="attachment_2711" align="alignleft" width="154" caption=" "][/caption]
Sabtu 26 November 2011, sekitar 40 orang dari Bank Mandiri melakukan penanaman 800 pohon atau sekitar 2 ha di Blok Pasir Ipis, Resort Cimande, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).Penanaman tersebut dilakukan melalui Program Adopsi Pohon yaitu program penanaman pohon dengan pemeliharaan selama 3 tahun termasuk didalamnya terdapat kegiatan pemberdayaan dan bantuan modal usaha terhadap masyarakat sekitar kawasan TNGGP.
Lagi, Gunma Safari Park Jepang Membangun Komitmen Mendukung Pengelolaan TNGGP secara Efektif
Benteng hijau itu terkikis! Suatu ancaman yang saat ini sedang dihadapi oleh Taman Nasional Gunung Gede Pangarango (TNGGP), kawasan dengan salah satu hutan hujan tropis pegunungan terbaik di Jawa, sebagai konsekuensi perluasan areal yang dimiliki. Dengan penambahan areal seluas kurang lebih 7000 ha, TNGGP yang semula memiliki luasan 15.196 ha kini memiliki wilayah pengelolaan seluas 22.851 ha. Sebagian besar dari areal perluasan tersebut merupakan areal eks Perum Perhutani yang terdegradasi. Suatu tantangan yang membutuhkan komitmen tinggi untuk merehabilitasi lahan tersebut. Berbagai konservasi dan rehabilitasi terus dilakukan, salah satunya adalah inisiatif restorasi lahan dengan Adopsi Pohon pada areal yang terdegradasi.
Adopsi Pohon Indosat M2 Tumbuh 82,05 Persen
Pada tanggal 12 Maret 2009, berlokasi di blok Pasir Leutik Resort PTN Sarongge Seksi PTN Wilayah II Gedeh, Bidang PTN Wilayah I Cianjur telah dilakukan penanaman pohon pada kawasan perluasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) melalui “Program Adopsi Pohon” seluas 5 ha.
Keikutsertaan TNGGP dalam Pameran Green Radio (green-o-logy)
[caption id="attachment_1160" align="alignleft" width="120" caption=" "][/caption]
Tanggal 16-21 Maret 2009, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mengikuti pameran yang diselenggarakan oleh 89,2 Green Radio FM. Tema yang diangkat yaitu green-o-logy yang mencerminkan tujuan utama dan semangat event ini untuk berbagi wawasan, pengetahuan, kesadaran, serta inspirasi dalam pergerakan gerakan hijau.
Indosat M2 Tanam 2.000 Pohon
Pada tanggal 12 Maret 2009, berlokasi di blok Sarongge Girang khususnya blok Pasir Tengah Resort PTN Sarongge Seksi PTN Wilayah II Gedeh, Bidang PTN Wilayah I Cianjur kembali d lakukan penanaman pohon pada kawasan perluasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) melalui “Program Adopsi Pohon”.
Kunjungan JICA ke Gede Pangrango
Tanggal 17 Feb 2009, rombongan JICA datang ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Ir. Supratman Tony selaku Kepala Bidang Wilayah 1 Cianjur menyambut dan menjelaskan situasi kawasan perluasan dan kegiatan adopsi pohon. Sesudah berdiskusi di kantor TNGGP rombongan pergi ke lokasi untuk melihat tempat adopsi pohon dan rehabilitasi.
Adopsi Pohon oleh Nokia Siemens Network & Green Radio
Hari Sabtu, 17 Januari 2009 Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango [TNGGP] tepatnya di Resort Sarongge Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Cianjur punya hajat. Serombongan tamu dari Green Radio berkunjung untuk melakukan kegiatan penanaman melalui Program Adopsi Pohon. Kedatangan rombongan untuk kali ini Green Radio menggandeng adopter dari Nokia Siemens Network (NSN).
Berdirinya Perkumpulan GEDEPAHALA
Pada hari Selasa, tanggal 7 Oktober 2008 telah berdiri Perkumpulan GEDEPAHALA. Perkumpulan GEDEPAHALA dibentuk dalam rangka merevitalisasi dan mempercepat akselerasi kinerja Konsorsium GEDEPAHALA [Gede-Pangrango-Halimun-Salak] yang sudah ada. Point penting dari didirikannya perkumpulan GEDEPAHALA adalah untuk mewujudkan terbentuknya koridor antara Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) sebagai satu kesatuan ekosistem (termasuk manusia di dalamnya) melalui implementasi berbagai program prioritas, salah satunya Program Adopsi Pohon.