Selamatkan Jakarta dengan Bogor Go Green
Bogor Go Green merupakan sebuah gerakan independen penanaman pohon yang ditujukan untuk menyelamatkan Jakarta dari bencana banjir. Bogor Go Green II yang diresmikan pada 5 Maret 2010 merupakan kelanjutan dari Bogor Go Green I yang telah dilaksanakan pada 14 Desember 2008 silam. Pelaksanaan program ini disepakati akan terus dilaksanakan setiap tahunnya.
Kunjungan JICA ke Gede Pangrango
Tanggal 17 Feb 2009, rombongan JICA datang ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Ir. Supratman Tony selaku Kepala Bidang Wilayah 1 Cianjur menyambut dan menjelaskan situasi kawasan perluasan dan kegiatan adopsi pohon. Sesudah berdiskusi di kantor TNGGP rombongan pergi ke lokasi untuk melihat tempat adopsi pohon dan rehabilitasi.
Sarasehan Pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas
Rabu, 23 Desember 2008 bertempat di Hotel Pangrango 2 Bogor telah dilaksanakan Sarasehan Pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas sebagai daerah tujuan Wisata Alam yang diselenggarakan oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Sarasehan ini dihadiri oleh pihak-pihak terkait dalam pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas diantaranya: Direktorat PJLWA dan Direktorat Konservasi Kawasan (Ditjen PHKA), Komite Nasional Program MAB – UNESCO – INDONESIA - LIPI, BAKORPEMBANGWIL I Bogor, Kementerian Lingkungan Hidup serta Dinas Pariwisata Kabupaten (Cianjur, Sukabumi, Bogor).
Kesepakatan Petani dan TNGGP: Babak Baru Pelestarian Alam Sukabumi
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Harapan Maju dan Cilondong Jaya sudah membuktikkan semua itu tidak hanya teori yang manis di mulut saja.
Jakarta. Pulau Jawa adalah sebuah ironi. Dengan luas 13 juta hektar, wilayah hutan, yang sangat penting untuk ketersediaan air, udara bersih dan fungsi-fungsi ekosistem lainnya, di pulau berpenduduk lebih dari 120 juta jiwa ini tinggal tersisa 11% saja. Dengan kondisi seperti ini, sekecil apapun usaha untuk menghijaukan kembali Pulau Jawa menjadi sangat berarti.
Hutan Sahabat Green
Hanya dengan Rp 3000 sebulan, Anda bisa menambah satu pohon di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Mari ambil bagian dalam kegiatan adopsi pohon dan penanaman pohon di kawasan Hutan Sahabat Green. Kita akan mengadopsi sepuluh hektar area hutan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Dengan menanam sekitar 4000 pohon masa adopsi 3 tahun, biaya perawatan yang diperlukan adalah Rp 144 juta pertahun.
Turut Selamatkan Bumi Melalui Program Adopsi Pohon
Press Release
Megawati Sukarnoputri turut mengadopsi pohon seluas 10 hektar
Sukabumi, 19 April 2008. Rusaknya daerah resapan air di kawasan hulu sungai dan daerah tangkapan air akan mengakibatkan sekitar 60 persen wilayah di Jakarta tergenang banjir. Berdasarkan hasil penelitian curah hujan yang terjadi di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung Hulu dan Tengah yang sumbernya berasal dari kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan kawasan hutan sekitarnya, ternyata memberikan kontribusi banjir di daerah hilir (Jakarta) sebesar masing-masing 51 dan 49%.