Gunung Gede-Pangrango National Park : The Most Visited National Park in Indonesia
Because of its easy access, the Mount Gede-Pangrango National Park with its spectacular panorama is a favourite site with visitors. Located in the province of West Java this Park encompasses the peaks of Mt. Gede, Mt. Pangrango. Around these peaks are tea plantations, recreation parks, waterfalls, hot springs, lakes and accommodation facilities within the park as around its periphery. The Park was declared nature conservation area in 1889, although prior to this the Cibodas Botanical Gardens was already established here in 1830, where cinchona (quinine) and coffee were first cultivated to become Java’s most prominent exports in the 19th century.
Pendakian Gede-Pangrango Dibuka 1 April 2010
Terhitung sejak tanggal 1 April 2010, pendakian Gunung Gede Pangrango kembali dibuka untuk umum. Pembukaan kegiatan pendakian tersebut diumumkan melalui pengumuman yang ditandatangani oleh Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Nomor 342/11-TU/3/2010, tanggal 11 Maret 2010. Bagi calon pendaki diwajibkan melakukan reservasi (booking)
Sepasang Owa Jawa akan Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango

Menyelamatkan Benteng Terakhir Pelindung Kehidupan Manusia dan Melindungi Kepunahan Owa Jawa
Bodogol-Bogor, 7 Maret 2009. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango [TNGGP], seluas 21.975 hektar merupakan salah satu taman nasional yang tertua di Indonesia, yang memiliki peran penting sebagai sistem penyangga kehidupan. Sebagai kawasan konservasi dengan misi untuk perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan sumber daya alam secara lestari. Keutuhan dan kelestarian ekosistem TNGGP telah berjasa menyelamatkan Owa Jawa [Hylobates moloch] dari kepunahan, benteng bagi kota Jakarta dari mencegah banjir bandang saat musim penghujan.
29 Tahun Melestarikan Hutan Gunung Gede untuk Bumi Indonesia
Hari ini tepat 29 tahun yang lalu, Menteri Pertanian menetapkan Cagar Alam Cibodas, Cagar Alam Gunung Gede Pangrango, Cagar Alam Cimungkat, TWA Situgunung dan hutan-hutan di lereng Gunung Gede Pangrango sebagai kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dengan luas 15.196 ha. Penetapan ini dapat dianggap sebagai pengakuan tentang pentingnya kawasan TNGGP bagi pelestarian ekosistem.
Solution to Global Economic and Environmental Crisis
Bogor, 23 February 2009. Agroforest farmers at the base of Mount Pangrango have managed to export kidney tea (Orthosiphon spp.) leaves product to France. This is a local initiative that has potential to become a solution to global environment and economy crisis.
29 Tahun Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Menuju Taman Nasional Model Terbaik di Asia
SIARAN PERS
Cianjur, 6 Maret 2009. Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango [TNGGP] memiliki arti penting dalam sejarah konservasi Indonesia. Sejak tahun 1800-an, kawasan ini telah dikenal sebagai tempat penelitian botani hingga saat ini. Dalam perkembangannya, pada tahun 1977 kawasan TNGGP juga ditetapkan oleh UNESCO sebagai area inti Cagar Biosfer Cibodas. Pada tanggal 6 Maret 2009 ini, TNGGP telah genap berumur 29 tahun sebagai taman nasional.Kumis Kucing TELAPAK Rambah Perancis
Petani-hutan di kaki Gunung Pangrango berhasil melakukan ekspor perdana produk herbalnya ke Perancis. Aktivitas ekspor ini adalah sebuah usaha ekonomi berbasis lokal, namun berpotensi menjadi solusi kreatif untuk menjawab krisis lingkungan dan ekonomi global.
Owa Jawa Terancam Punah
Owa Jawa, merupakan salah satu hewan primata paling langka. Keberadaannya masuk dalam status “terancam punah”. Selain makin sedikit, banyak yang memburu hanya untuk dipelihara. Pemberian status terancam ini sepertinya justru menarik masyarakat untuk kepentingan pribadi.