Menaklukan Gunung Gede
Oleh: Ermila Klislinar
Gunung Gede adalah salah satu gunung yang harus ditaklukan bagi para pendaki. Gunung yang termasuk dalam wilayah Taman nasional Gede Pangrango di Jawa Barat ini, menjanjikan keindahan alam dan hijaunya hutan. Siapkan diri Anda!
Mengintip Burung Raptor yang Lewat
Oleh Annisa Yuniar, Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI-Green Network), 10 Oktober 2010
Di arena olah raga paralayang di puncak, Bogor, para pengamat burung raptor melakukan simulasi dari kegiatan sehari sebelumnya. Dengan perlengkapan binokuler dan monokuler, peserta dibagi menajdi 4 kelompok besar. Masing-masing kelompok didampingi oleh fasilitator untuk membantu peserta dalam mengamati burung-burung migran yang diamati. Namun hari ini para peserta kurang beruntung, hanya sekitar 6 ekor burung migrant yang melintas.Menurut Usep, salah satu pemateri dari RCS yang telah mengamati burung raptor yang melewati kawasan puncak di sekitar TNGGP selama 15 tahun, hari ini cuaca cukup bagus. Tapi angin cukup kencang sehingga hari ini tidak akan banyak burung migrasi yang akan lewat. Mungkin minggu depan akna lebih bnayak lagi burung yang lewat.
Aktivitas Gunung Gede Normal Selama Bulan Agustus 2010
Berdasarkan Surat Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Gede Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi No. 08/42.02/BGV.P.GDE/2010 tanggal 01 September 2010 disebutkan bahwa berdasarkan pengamatan dari Pos Pengamatan tidak menunjukan suatu perubahan permukaan yang mencolok. Puncak Gunung Gede sering terlihat jelas pada waktu pagi sampai siang hari dan tidak terlihat kepulan asap di atas kawahnya. Hembusan angin umumnya tenang dengan suhu udara tercatat maksimum 22,5° C dan minimum 19° C.
Aktivitas Gunung Gede Normal Selama Bulan Juni
Berdasarkan Surat Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Gede No. 06/42.02/BGV.P.GDE/2010 tanggal 01 Juli 2010 disebutkan bahwa berdasarkan pengamatan dari Pos Pengamatan tidak menunjukan suatu perubahan permukaan yang mencolok. Puncak Gunung Gede sering terlihat jelas pada waktu pagi sampai siang hari dan tidak terlihat kepulan asap di atas kawahnya.
Aktivitas Gunung Gede Normal Selama Bulan Mei 2010
Berdasarkan Surat dari Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Gede No. 05/42.02/BGV.P.GDE/2010 tanggal 01 Juni 2010 disebutkan bahwa berdasarkan pengamatan dari Pos Pengamatan tidak menunjukan suatu perubahan permukaan yang mencolok. Puncak Gunung Gede sering terlihat jelas pada waktu pagi sampai siang hari dan tidak terlihat kepulan asap di atas kawahnya.
Aktivitas Gunung Gede Selama Bulan April
Berdasarkan Surat Pos Pengamatan Gunung Api Gede No. 04/42.02/BGV.P.GDE/2010 tanggal 3 Mei 2010, kegiatan yang diamati dari Pos Pengamatan tidak menunjukan suatu perubahan permukaan yang mencolok. Puncak Gunung Gede sering terlihat jelas pada waktu pagi sampai siang hari dan tidak terlihat kepulan asap di atas kawahnya.
Gunung Gede Pangrango Ditutup Selama Agustus
Untuk langkah antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cibodas terhitung mulai tanggal 1 hingga 31 Agustus 2009 ditutup untuk aktivitas pendakian. Sedangkan untuk rekreasi di kawasan air terjun Cibeureum masih dibuka untuk umum. Kepala Balai Besar TNGGP, Ir. Sumarto, MM. mengatakan, selain langkah antisipasi terjadinya bahaya kebakaran, penutupan kawasan TNGGP untuk pendakian umum tersebut juga untuk mempertahankan dan memulihkan kelestarian sumberdaya alam hayati dan ekosistem kawasan hutan.
150 Jenis Pohon Layak Jadi Tanaman Konservasi
Jakarta, (ANTARA News) - Sebanyak 150 jenis pohon layak dijadikan tanaman konservasi, karena bernilai ekonomis, kata Peneliti Senior Bidang Hutan Kota dan Arboretum Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan (Dephut) Ismayadi Samsoedin. "Dari hasil penelitian kami, terdapat 150 jenis tanaman dari ribuan jenis yang layak menjadi tanaman untuk program konservasi alam atau lingkungan," katanya di Jakarta, Rabu.
Pesantren Terapkan Harim Zone di Bantaran Sungai
Bogor, 8 Mei 2009--Partisipasi publik untuk pelestarian alam dan lingkungan perlu terus ditingkatkan. Salah satunya adalah dengan menularkan kearifan tradisional dan cara-cara nyata dalam praktik pelestarian alam. Salah satu upaya memberikan kontribusi tersebut adalah dengan memberikan pendidikan dan contoh praktis tentang kearifan melestarikan alam melalui pendekatan agama Islam. “Islam merupakan agama yang mempunyai ajaran dan tradisi yang khas dalam mengajarkan perawatan lingkungan.
Cerita dari Mata Air Batukarut Sukabumi
Friday, 08 August 2008 | www.greenradio.fm
Kamis (7/8) tim survey Green Radio berkunjung ke salah satu mata air yang sangat penting bagi kehidupan warga Kotamadya dan Kabupaten Sukabumi, Batukarut. Mata air yang ditampung dalam sebuah danau buatan ini terletak diantara dua desa, Langensari dan Selaawi. Perjalanan dari Jakarta menuju Batukarut memakan waktu kurang lebih 3 jam melewati pusat kota Sukabumi menuju arah Kabupaten Cianjur. Sampai di jalan Desa Langensari, perjalanan mulai menanjak dan semakin menyempit dengan aspal yang rusak disana sini.