Ministry of Forestry Promotes Indonesian National Parks At IUCN World Park Congress
IUCN World Park Congress Sydney 2014 will be held on 12 -19 November 2014 in Sydney Olimpic Park, Sydney, Australia. Delivering theme: “People, Parks and Planet”, all international experts, national park managers, decision makers, youth people and many other delegates will be gather together to participate in the congress. Many programs will be held,as such streamline program, side events, excursion, planet fest, and exhibition. Not to be left behind, the Ministry of Forestry – Republic of Indonesia will also participate in the exhibition which is held during the World Park Congress.
Indonesia Volcano Challenge 2013 Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Hari masih gelap. 196 peserta event Indonesia Volcano Challenge dari 16 negara, ter- masuk tuan rumah Indonesia, telah bersiap di lapangan Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat, untuk mengikuti lomba lari gunung yang diselenggarakan oleh Federasi Moun- taineering Indonesia (FMI). Tepat pukul 06:45 WIB Plt. Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan Sony Partono mewakili Menteri Kehutanan, didampingi Ketua Umum FMI Jody Alexander Tirie dan Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung (PJLKKHL) melepas para peserta lari gunung dengan mengibaskan bendera start.
Cibodas Biosphere Reserves
Situated in the province of West Java in the south of Jakarta, Cibodas Biosphere Reserve is an example of an ecosystem in the humid tropics undergoing strong human pressure.
The Gunung Gede-Pangrango National Park constitutes the core area of the biosphere reserve. It includes two twinned volcanoes and mountainous rain forests with many Javan endemic species.
The buffer zone comprises for a large part production forest, tea plantations and horticulture fields. Rice irrigation fields and human settlements mostly cover the transition area.
Declaration Date: 1977 Surface Area: : 21,975 ha Administrative Division: Cianjur, Sukabumi and Bogor West JavaSiapa Berani Ikut Lintas Rinjani 2012
Leaflet Baru – New Leaflet
Management authority of Gunung Gede Pangrango National Park [TNGGP] has published new general information about TNGGP in 3 languages [Bahasa, English and Japanese].
The PDF files are available on these links below.
Pendakian Gede-Pangrango Dibuka 1 April 2010
Terhitung sejak tanggal 1 April 2010, pendakian Gunung Gede Pangrango kembali dibuka untuk umum. Pembukaan kegiatan pendakian tersebut diumumkan melalui pengumuman yang ditandatangani oleh Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Nomor 342/11-TU/3/2010, tanggal 11 Maret 2010. Bagi calon pendaki diwajibkan melakukan reservasi (booking)
29 Tahun Melestarikan Hutan Gunung Gede untuk Bumi Indonesia
Hari ini tepat 29 tahun yang lalu, Menteri Pertanian menetapkan Cagar Alam Cibodas, Cagar Alam Gunung Gede Pangrango, Cagar Alam Cimungkat, TWA Situgunung dan hutan-hutan di lereng Gunung Gede Pangrango sebagai kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dengan luas 15.196 ha. Penetapan ini dapat dianggap sebagai pengakuan tentang pentingnya kawasan TNGGP bagi pelestarian ekosistem.
29 Tahun Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Menuju Taman Nasional Model Terbaik di Asia
SIARAN PERS
Cianjur, 6 Maret 2009. Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango [TNGGP] memiliki arti penting dalam sejarah konservasi Indonesia. Sejak tahun 1800-an, kawasan ini telah dikenal sebagai tempat penelitian botani hingga saat ini. Dalam perkembangannya, pada tahun 1977 kawasan TNGGP juga ditetapkan oleh UNESCO sebagai area inti Cagar Biosfer Cibodas. Pada tanggal 6 Maret 2009 ini, TNGGP telah genap berumur 29 tahun sebagai taman nasional.Sarasehan Pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas
Rabu, 23 Desember 2008 bertempat di Hotel Pangrango 2 Bogor telah dilaksanakan Sarasehan Pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas sebagai daerah tujuan Wisata Alam yang diselenggarakan oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Sarasehan ini dihadiri oleh pihak-pihak terkait dalam pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas diantaranya: Direktorat PJLWA dan Direktorat Konservasi Kawasan (Ditjen PHKA), Komite Nasional Program MAB – UNESCO – INDONESIA - LIPI, BAKORPEMBANGWIL I Bogor, Kementerian Lingkungan Hidup serta Dinas Pariwisata Kabupaten (Cianjur, Sukabumi, Bogor).
Eagles Rehabilitated and Ready to Fly at Park
Wed, 11/26/2008
The Jakarta Post, Bogor. Conservationists and forest rangers officially opened a eagle conservation center at Gunung Halimun Salak National Park on Tuesday.
As many as 12 eagles, previously treated at the Center of Animal Conservation in Cikananga, Sukabumi, were transferred to the park in Bogor. Some will receive more treatment before being released into the wild, while the rest will remain at the park.